Rabu, 30 November 2011

Dampak Mie Instant bagi Kesehatan


Latar belakang penulisan artikel ini karena adanya rasa kehawatiran terhadap kebiasaan sebagian masyarakat  yang menjadi konsumen mie instant tapi kurang memperhatikan  adanya kandungan bahan pengawet dari mie instant tersebut. Selain itu artikel ini bertujuan sebagai media informasi kepada pembaca tentang mie instant yang telah dikonsumsi secara besar.Tapi, bukan berarti kami (penulis red,) sudah sepenuhnya meninggalkan mie instant.
A.  Asal Mula
Mie instan adalah mie yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak,
dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu-bumbu yang sudah ada dalam paketnya. Mie Instant pertamakali diperkenalkan oleh seorang pengusaha asal Jepang bernama Momofuku Ando melalui perusaan yang didirikannnya (Nissin)  yang memperoduksi mie instant pertama kali di Dunia pada tahun 1958 dengan merek Chicken Ramen (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam. 


A.   Konsumsi Mie Instant di Indonesia
Mie Instant merupakan makanan yang paling banyak diminati oleh masyarakat berbagai kalangan, selain harganya yang relatip murah & terjangkau, mie Instant juga merupakan mekanan yang mudah untuk disajikan terutama bagi orang yang kesehariannya memiliki aktivitas yang banyak. Karena itu mie instant banyak dikonsumsi dikalangan pelajar (mahasiswa) apa lagi hanya dengan 1500 rupiah, kita sudah mendapatkan makanan siap saji+murah meriah.

B.   Bahan Pengawet pada Mie Instant
Bagaimanapun mie instan tak dapat menggantikan makan penuh (wholesome food) dan hanya bisa dijadikan makanan bantu sementara (selingan) dan tidak boleh di konsumsi secara terus menerus karena berakibat sangat buruk bagi kesehatan hal it disebabkan kandungan zat (campuran dalam pembuatan ) mie instan. Zat kimia pada mie Instant diantaranya:

  1.MSG (Mononatrium glutamate)
MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat yang berfungsi untuk memberikan cita rasa pada makanan, dalam usus halus glutamate berfungsi sebagai sumber tenaga bagi absorpsi unsur-unsur nutrisi kedalam darah.Tapi, apabila bahan pengawet dan MSG ini dikonsumsi secara terus menerus secara berkepanjangan, maka akan berdampak buruk pada kesehatan. Berdasarkan penelitian ilmiah oleh  Russell Blaylock, penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills, MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak,  MSG dapat menyebabkan :
Mual, Alergi, Serangan asma, Sakit kepala, Mulut terasa kering, Hilang ingatan rasa haus, pusing, tubuh kejang,  jantung berdebar-debar & hipertensi.


  2.Nipagin
Nipagin banyak ditemui pada mi basah, camilan dan berbagai jenis minuman. Nipagin berfungsi untuk memperpanjang masa simpan makanan dan efektif melawan mikroba yang membuat makanan cepat rusak. Nipagin berfungsi sebagai  zat tambahan untuk mencegah jamur dan ragi. Methyl p hydroxybenzoate  adalah salah satu dari jenis pengawet yang banyak digunakan untuk kosmetik dan obat. Walaupun demikian penggunaan nipagin dibolehkan dalam kadar tertentu & setiap Negara mempunyai batas pemakaian nipagin yang berbeda-beda. Di Amerika Serikat, Kanada, dan Singapura penggunaan nipagin 1.000 mg/kg, Hongkong 550 mg/kg, sedangkan Indonesia 250 mg/kg.

3. Zat Lilin
            Zat lilin berfungsi untuk mencegah agar mie tidak lengket ketika disajikan hal ini terbukti ketika mie dimasak airnya menguning. Adanya zat lilin pada mie Instant sebenarnya masih kontraversi sebgaimana dibantah oleh BPOM RI & salah satu produsen mie Instant (PT. Indofood) dalam pernyataannya “Geletinasasi pada mie disebabkan mie dibuat dengan pengukusan dan penggorengan “  namun sebagian pengamat mencurigai adanya kandungan zat lilin dari mie Instant.
4. Tartrazin CI 19140
Merupakan termasuk bahan aditif yang dugunakan sebagai pewarna makanan, tapi lebih sering digunakan untuk pewarna minuman karena sifatnya yang larut dalam air. Tartrazin digunakan untuk produk-produk biskuit, mie instan, cereal, instan soup, permen, es krim, minuman kaleng, dan sebagainya. Tartrazin juga digunakan pada produk bukan makanan seperti sabun, kosmetik, shampoo, moisturizer, pewarna alis, produk perawatan rambut dll. penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain.
Jumlah bahan pengawet pada mie instant masih banyak pada bagian ini kami hanya menyebutkan empat saja.
C.   Fakta Tentang Mie Instant

1.    Ini adalah cerita tentang 2 orang mahasiswa yang melakukan praktik kerja lapangan di sebuah tempat di luar kota, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari mereka kemudian menjadikan Mie Instant sebagai menu makanan utama setiap hari. Setelah beberapa bulan, mereka terkena penyakit kulit (gatal). Akhirnya mereka menghentikan konsumsi terhadap mie instant.

2.    Seorang pasien penderita kanker getah bening (8 kelenjar getah bening kena), dan berobat selama hampir 1 tahun di Singapore menghabiskan lebih dari 1 Milyar pada tahun 1996 sampai 1997 (untung ditanggung kantor), akibat dia mengkonsumsi mie Instant  plus korned selama 4 tahun terus menerus setiap hari(dengan alasan karena istrinya sibuk kerja). Menurut dokter yg mengobati nya, penyebab utamanya adalah pengawet yg ada di mie Instant dan korned tsb.

3.    Seorang bocah rutin mengkonsumsi mie instant setiap hari & hanya sedikit  mengkonsumsi nasi, setelah beberapa lama, keadaan tubuhnya berubah drastis warna kulitnya mulai kekuningan badannya pun semakin kurus. Seorang ahli menganjurkan kepada orang tuanya agar ia berhenti mengkonsumsi mie instant.    


D.   Solusi
Oleh karena itu tips yang  dianjurkan adalah :

(1)Selektif dalam memilih makanan. Baca label makanan secara hati-hati untuk mengetahui risiko yang ada.
(2). Memperbanyak konsumsi makanan yang alami seperti sayuran & buah-buahan

Wallahu ‘alam

By Editor: (dari berbagai sumber)
saran & kritik e-mail ke : formi.pnup@gmail.com / formi@formi-pnup.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih