Dalam ceramahnya hari ini (30/9/2011) di Masjid Darul Hikmah Antang, ustad Rahmat Abdurrahman,Lc (pengurus MUI) menyampaikan hasil penelitiannya tentang waktu sholat subuh. Kemarin (29/11/2011) tim Rukyat & falakiyah yang dipimpin oleh beliau sendiri melakukan penelitian tentang terbitnya fajar shodiq di pantai bulukumba tepatnya di Tanjung Bira. Dipilihnya bulukumba karena posisi daerah tersebut terletak pada bagian paling timur pulau Sulawesi tempat awal terbitnya matahari. Ust. Rahmat beserta timnya, ditambah beberapa tim lainnya ( termasuk TIM dari UIN Alauddin & TIM MUI Makassar ) mengamatit waktu terbitnya fajar sodiq di tempat tersebut yaitu berkisar antara pukul 04.18 - 04.22, “karena itu masjid yang berada di daerah makassar & sekitarnya sebaiknya azan shubuh pada pukul 04.22 kemudian qomat sekitar pukul 04.45” kata beliau. “waktu yang ada dijadwal sekarang pukul 04.15 terlalu cepat” lanjutnya.
Seorang jamaah bertanya “kalau solat magrib ustad?” beliau menanggapi “untuk solat magrib sekitar pukul 06.05 itu matahari sudah tenggelam, sedangkan untuk waktu dzuhur sekitar pukul 11.50 itu matahari sudah berada ditengah-tengah artinya 5-7 menit kemudian waktu dzuhur sudah masuk ”. sebenarnya mengukur waktu sholat dzuhur mudah saja cukup dengan melihat posisi bayangan kita, bila matahari sudah lewat ditengah-tengah berarti waktu sholat dzuhur sudah masuk. Beliau juga menjelaskan tentang waktu terbitnya matahari saat ini adalah pukul 05.32, interval waktu pukul 04.22-05.32 merupakan waktu sholat subuh untuk saat ini. Posisi matahari berubah-ubah tiap waktu, misalnya saja bulan maret posisi matahari lebih condong berada dibagian utara ataupun selatan, otomatis waktu sholat juga ikut berubah.
Trus sampai kapan waktu ini berlaku? “untuk sekarang ini seperti itu, karena kami masih dalam penelitian” tambahnya. Kemungkinan penelitian akan dilanjutkan terutama dibulan maret. Karena itu beliau mengharapkan kepada ikhwa agar memperhatikan waktu-waktu sholat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih