Kamis, 12 Maret 2015

Keutamaan Istigfar

Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity
pernah mengatakan:
Tidaklah hati seorang hamba selalu beristigfar melainkan
akan disucikan.
Bila ia lemah, maka akan dikuatkan
Bila ia sakit, maka akan disembuhkan
Bila ia diuji, maka akan diangkat ujian itu darinya.
Bila ia kalut, maka akan diberi petunjuk
Dan bila ia galau, maka akan diberi ketenangan.
Sepeninggal Rasulullah, Istigfar merupakan satu-satunya
benteng aman yang tersisa untuk kita (dari adzab Allah)
”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang
kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan
mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-
Anfal: 33).
Ibnu katsir -rahimahullah - berkata :
Barangsiapa yang menghiasi dirinya dengan amalan ini, yaitu
memperbanyak istigfar, maka Allah akan mempermudah rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya.
Maka apa lagi yang kau tunggu...?
(Perbanyaklah istigfar...)
Ibnul Qayyim - rahimahullah - mengatakan, " Bila engkau ingin
berdo'a, sementara waktu yang kau miliki begitu sempit,
padahal dadamu dipenuhi oleh begitu banyak keinginan, maka
jadikan seluruh isi do'amu istigfar, agar Allah memaafkanmu.
Karena bila Dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu
akan dipenuhi oleh-Nya tanpa engkau memintanya.
Ya Allah.. Sesungguhnya engkau Maha pemaaf, mencintai
kemaafan, maka ampunilah kami.
_