Di Zaman dahulu manusia sering memamfaatkan bintang-bintang yang ada di angkasa, Para pelaut dan petualang sejak jaman dahulu sudah memanfaatkan bintang sebagai penunjuk arah. Dalam dunia ramalan para tukang ramal juga menggunakan bintang untuk tujuan mereka. Demikian pula para peramal zaman mesir kuno mereka juga berbuat yang demikian.
Akhir-akhir ini fenomena ramalan semakin marak terjadi di bumi tanah air yang terkenal sebagai negara yang penduduknya terbanyak memeluk agama Islam di seluruh dunia. Kalau dulu fenomena ini terbilang tabu dan sangat tertutup, namun sekarang ini seolah mendapatkan suasana yang kondusif untuk "unjuk gigi" dan tampil dengan berani tanpa ada beban. Hal tersebut dapat kita jumpai pada berbagai media baik cetak maupun elektronik. Jenis dan bentuknya bermacam-macam. Sebagai contoh, perhatikan iklan-iklan di berbagai stasiun televisi, iklan tersebut menawarkan jasa meramal via sms cukup dengan ketik reg (spasi) ramal (spasi) dst... Demikian pula artikel yang termuat di koran-koran maupun majalah-majalah, sering kita jumpai pada bagian tertentu dimuat tulisan yang berkaitan dengan ramalan bintang (Zodiak).
Zodiak merupakan konsumsi bagi para pemuda-pemudi yang ingin mengetahui nasib mereka melalui suguhan yang disajikan tersebut. Tapi, diantara mereka banyak yang menuai kekecewaan. Majalah Stern(salah satu majalah terlaris di Eropa) pernah melakukan tes pada semua ramalan para astrologi paling top di Eropa, ternyata dari hasil keseluruhan ramalannya selama satu tahun hanya 3 persen saja yang kebetulan mendekati kenyataan.
Seperti yang dikutip melalui Wikipedia Zodiak adalah tanda bintang seseorang yang didasarkan pada posisi matahari terhadap rasi bintang ketika orang tersebut dilahirkan. Zodiak yang dikenal sebagai lambang astrologi terdiri dari 12 rasi bintang (Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces). Zodiak ini biasa digunakan sebagai ramalan nasib seseorang, yaitu suatu ramalan yang didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak. Dalam islam, zodiak termasuk ke dalam ilmu nujum/Perbintangan.
Ramalan Bintang =Ramalan Dukun
Setiap orang yang menyatakan bahwa ia mengetahui hal yang gaib, maka pada hakikatnya ia adalah dukun. Baik dia itu tukang ramal, paranormal, ahli nujum dan lain-lain. (Mutiara Faidah Kitab Tauhid, Ust Abu Isa Hafizhohullah) Oleh karena itu, ramalan yang didapatkan melalui zodiak sama saja dengan ramalan dukun. Hukum membaca ramalan bintang disamakan dengan hukum mendatangi dukun. (Kesimpulan dari penjelasan Syeikh Shalih bin Abdul Aziz Alu syaikh dalam kitab At-Tamhid
Ramalan Bintang bagian dari Sihir
Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mempelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari cabang dari ilmu sihir, apabila bertambah ilmu nujumnya maka bertambah pulalah ilmu sihirnya.” (HR Ahmad dengan sanad hasan). Hadits ini dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa ilmu nujum (yang termasuk dalam hal ini adalah ramalan bintang) merupakan bagian dari sihir. Bahkan Rasulullah menyatakan bahwa apabila ilmu nujumnya itu bertambah, maka hal ini berarti bertambah pula ilmu sihir yang dipelajari orang tersebut.
Bahaya Perdukunan dan Ramalan
Para dukun dan tukang ramal biasanya digunakan untuk mengetahui nasib seseorang di masa depan, apakah akan bahagia, atau sengsara, baik dalam soal pernikahan, perdagangan, mencari barang-barang yang hilang atau yang semisalnya. Sebagian juga digunakan untuk konsultasi dan pengobatan.
Dukun dan tukang ramal biasanya memanfaatkan kelengahan orang-orang awam untuk mengeruk uang mereka sebanyak-banyaknya. Mereka menggunakan banyak sarana untuk perbuatannya tersebut. Di antaranya dengan membuat garis di pasir, memukul rumah siput, membaca (garis) telapak tangan,cangkir, bola kaca, cermin, menanyakan zodiak (bintang) nya dan sebagainya. Jika sekali waktu mereka benar, maka sembilan puluh sembilan kalinya hanyalah dusta belaka.
Budaya mendatangi dukun dan tukang ramal serta berkonsultasi dengan mereka, dari sisi aqidah akan mendatangkan sedikitnya dua bencana:
1.Jika ia mempercayai perkataannya, maka ia kufur dan keluar dari Islam, sebagaimana Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam:
مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Barang siapa mendatangi dukun dan tukang ramal, lalu membenarkan apa yang dikatakannya, sungguh dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad”. (HR Ahmad: 2/ 429, dalam shahih jami’ hadits, no : 5939).
2.Adapun jika orang yang datang tersebut tidak mempercayai bahwa mereka mengetahui perkara-perkara ghaib, tetapi misalnya untuk sekedar tahu, coba-coba atau sejenisnya, jika ia shalat maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَة
“Barang siapa mendatangi tukang ramal, lalu ia menanyakan padanya tentang sesuatu, maka tidak di terima shalatnya selama empat puluh malam” (Shahih Muslim : 4 / 1751).
Pernyataan Salah Seorang Ahli Tentang Zodiak
Banyak orang selalu penasaran ingin tahu jodoh dan kehidupan asmara mereka. Namun benarkan aspek kehidupan cinta seseorang bisa ditentukan zodiak?Menurut Dr David Voas dari Universitas Manchester, zodiac sama sekali tak memiliki pengaruh pada kehidupan asmara seseorang. Untuk menguji pendapatnya, David bersama tim dari Research Fellow, Centre for Census and Survey Research menganalisa hari kelahiran 20 juta pasangan suami
dan istri di Inggris dan Wales.
Riset yang menggunakan data sensus tahun 2001 ini gagal membuktikan keterkaitan antara zodiak dan hubungan asmara maupun kehidupan cinta seseorang.
“Lebih dari 20 juta pasangan menikah di Inggris dan Wales, dan hampir sebagian besar memiliki pasangan yang tidak sesuai dengan unsur zodiak mereka. Jika ada kecenderungan ke arah sana, misalnya Virgo berpasangan dengan Capricorn, atau Libra dengan Leo, kita pasti melihat ada perubahan dalam statistik pernikahan tersebut,” jelas David yang meyakini tak ada hubungan khusus antara seseorang dan zodiak.
“Jika kita memiliki 10 juta pasangan, dan hanya ada satu pasangan yang dipengaruhi rasi bintang dan memang berjodoh, kita masih butuh sekitar sepuluh ribu lagi pasangan yang memiliki kombinasi serupa. Tak ada bukti cukup untuk menjelaskan keterkaitan tersebut,” tambah David seperti yang dimuat jurnal University of Manchester.
Simpulan
sesungguhnya orang-orang yang mencari tahu ramalan nasib mereka, tidak lain dan tidak bukan dikarenakan mereka menginginkan nasib yang baik dan terhindar dari nasib yang buruk. Akan tetapi, satu hal yang perlu kita cam dan yakinkan di dalam hati-hati kita, bahwa segala hal yang baik dan buruk telah Allah takdirkan 50 ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi, sebagaimana Nabi bersabda “Allah telah menuliskan takdir seluruh makhluk 50 ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim). Hanya Allah yang tahu nasib kita. Yang dapat kita lakukan adalah berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan hal yang baik dan terhindar dari hal yang buruk, selebihnya kita serahkan semua hanya kepada Allah. Allah berfirman yang artinya “Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Qs. Ath Thalaq: 3). Terakhir, ingatlah, bahwa semua yang Allah tentukan bagi kita adalah baik meskipun di mata kita hal tersebut adalah buruk. Allah berfirman yang artinya “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah: 216). Berbaik sangkalah kepada Allah bahwa apabila kita mendapatkan suatu hal yang buruk, maka pasti ada kebaikan dan hikmah di balik itu semua. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Adil terhadap hamba-hambaNya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih