Minggu, 10 Juli 2011

Bagaimana sikap kita terhadap berita kematian Usama Bin Laden ?


WASHINGTON (AFP) - Obama segera mengumumkan kematian Osama melalui siaran langsung di televisi, Minggu malam waktu setempat atau Senin (2/5) pagi waktu Indonesia barat.
Menurut seorang pejabat tinggi pemerintahan AS, kematian Osama sudah dipastikan. Namun sumber itu, kepada AFP, tidak menjabarkan lebih lanjut detilnya.
Sampai sekarang berita tentang kematian osama bin laden menimbulkan opini di dunia internasional, baik Negara maju maupun Negara berkembang termasuk di Indonesia. Berita yang tersebar baik di media elktronik,cetak  maupun dunia maya, menimbulkan  opini yang berbeda  pada masyarakat di berbagai Negara. Sebagaian ada yang pro & ada yang kontra.
Di Amerikaserikat pada pukul 10.30 WIB,. Rakyat  berkumpul di depan gedung putih dan Ground Zero sambil bersorak-sorai merayakan kematian osama. Mereka mengklaim, kematian Osama adalah momen penting untuk melawan terorisme global.
Senada dengan pernyataan tersebut, Imam Muhammad Musri dari Islam Society of Central Florida turut bergembira atas tewasnya Osama. Ia menyebutkan, bahwa selama ini ia sudah berusaha untuk meyakinkan masyarakat bahwa Islam tidak satu pemikiran dengan Osama.
Hal berbeda  diungkapkan oleh ketua umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Beliau mengungkapkan bahwa masyarakat kafir yang berpesta pora atas kematiannya adalah kemenangan Osama sebagai syahid.
Lalu bagaimana dengan kita? sikap apa yang kita ambil pro atau kontra?
Sebelum menentukan sikap tentang masalah tersebut, sebaiknya kita Menilai sesuatu yang terjadi secara tepat, itu dapat dilakukan jika kita memiliki wawasan ataupun pengetahuan tentang masalah yang terjadi baik dari sisi history maupun dari sisi ilmiah. Jika kita tidak memiliki ilmu ataupun wawasan tentang sebuah masalah maka sebaiknya kita diam.
Pertanyaan yang timbul “siapakah osama bin laden, Mujahid atau teroris?” Jika anda mengatakan dia seorang mujahid maka terlebih dahulu anda dapat memastikan manhaj perjuangannya apakah sesuai Al-Qur’an & Sunnah. Sebaliknya jika anda mengatakan dia seorang teroris, atas dasar apa? & benarkah peristiwa 11/9/2001 beliau pelakunya? (wallahu ‘alam)
Bagaimanupun  isu-isu  terorisme yang menimpa negeri ini telah menimbulkan fitnah dikalangan umat islam khususnya aktivis dakwah. Pemberitaan dimedia massa jangan sampai membuat kita goyah atau bersikap apatis untuk belajar islam bahkan  lari dari jalan dakwah ini.  Akan tetapi situasi tersebut sebaiknya makin menguatkan diri kita untuk tetap istiqamah.Dakwah adalah jalan para Nabi dan Rasul yang  memiliki banyak tantangan didalamnya, membutuhkan pembuktian iman untuk tetap istiqomah.
Beberapa pekan lalu juga tersebar beberapa isu yang menyudutkan umat islam khususnya aktivis dakwah mulai dari bom buku, kasus bom bunuh diri, hingga isu NII
Namun anehnya isu tersebut muncul saat dunia perpolitikan bangsa ini mencapai puncaknya.
Demikian dikemukakan anggota Komisi I DPR, Lily Wahid, kepada wartawan  di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/5).  Lily meminta publik untuk tidak berlebihan menanggapi kematian pemimpin kelompok Al-Qaida itu.
Jika pemerintah kemudian membesar-besarkan berita soal terbunuhnya Osama, Lily curiga hal ini ada kaitannya dengan RUU intelijen yang sedang dibahas di DPR. “Enggak perlu ada antisipasi (berlebihan). Semua rekayasa agar RUU Intelijen diundangkan,” tambahnya.
Termasuk gembar-gembor diramaikan isu Negara Islam Indonesia (NII), menurut anggota DPR yang kini tengah menunggu proses pergantian antar waktu (PAW) dari DPP PKBI ini, sengaja diciptakan kelompok tertentu agar RUU Intelijen segara disahkan. “Situasi ini memang diciptakan, NII diciptakan untuk ditetapkannya RUU Intelijen,” ungkap dia. (http://tanaasuh.com/anggota-dpr-minta-publik-tidak-berlebihan-soal-kematian-osama-bin-laden/)
Hal senada diungkapkan oleh pengurus MUI sulsel “ pemberitaan dimedia tentang isu-isu  terorisme, NII dll.  merupakan salah satu cara untuk memukul mundur gerakan-gerakan dakwah, organisasi atau gerakan dakwah yang lemah akan tersingkir. Sedangkan organisasi/ gerakan dakwah yang tetap eksis akan terus berkembang” 
Sumber yang lain:
http://tanaasuh.com/analis-cia-yakini-osama-bin-laden-hanya-alat-politik-as/
http://tanaasuh.com/anggota-dpr-minta-publik-tidak-berlebihan-soal-kematian-osama-bin-laden/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih