Alangkah bahagianya kaum muslimin dengan
kedatangan bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan, bulan Al-Qur’an, bulan
ampunan, bulan kasih sayang, bulan doa, bulan taubat, bulan kesabaran, dan
bulan pembebasan dari api neraka. Bulan yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh
segenap kaum muslimin.
Orang-orang saleh dan para
generasi pendahulu umat ini (salaf) berdoa kepada Allah agar mereka disampaikan
ke bulan Ramadhan enam bulan sebelum kedatangannya, Mualla bin al-Fadhl
berkata: “Mereka (salaf) selama enam bulan berdoa kepada Allah supaya disampaikan ke
bulan Ramadhan, dan berdoa enam bulan selanjutnya agar amalan mereka pada bulan
Ramadhan diterima.”
Kenapa mereka begitu bersungguh-sungguh
memohon kepada Allah agar disampaikan ke bulan Ramadhan?
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. memberi kabar para sahabatnya dengan kedatangan bulan Ramadhan: "Ketika
datang malam pertama dari bulan Ramadhan seluruh setan dibelenggu, dan seluruh
jin diikat. Semua pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang
terbuka. Semua pintu sorga dibuka hingga tidak ada satu pun pintu yang
tertutup. Lalu tiap malam datang seorang yang menyeru: "Wahai orang yang
mencari kebaikan kemarilah; wahai orang yang mencari keburukan menyingkirlah.
Hanya Allah lah yang bisa menyelamatkan dari api neraka". (H.R.Tirmidzi).
Oleh karenanya
kita mesti mempersiapkan kehadiran Ramadhan dengan persiapan yang paripurna
agar kita bisa sukses meraih gelar takwa dan mendapat janji Allah yaitu ampunan
dan bebas dari api neraka.
Apa
saja perkara yang harus dipersiapkan menjelang kedatangan tamu tersebut?
1)
Niat yang sungguh-sungguh
Ketika
Ramadhan menjelang banyak orang berbondong-bondong pergi ke pasar dan
supermarket untuk persiapan berpuasa. Mereka juga mempersiapkan dan
merencanakan anggaran pengeluaran anggaran untuk bulan tersebut. Tetapi sedikit
dari mereka yang mempersiapkan hati dan niat untuk Ramadhan.
Karenanya
tanamkan tekad dalam
diri kita yang disertai
dengan keikhlasan untuk konsisten dalam beramal saleh dan beribadah pada bulan
Ramadhan ini. Ingat sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.: “Barangsiapa
yang puasa Ramadhan karena iman dan ikhlas maka Allah akan
mengampuni dosanya yang telah lalu.”
2)
Bertaubat dengan sungguh-sunguh.
“Setiap manusia adalah pendosa dan sebaik-baik pendosa
adalah yang bertaubat” demikian sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. seperti yang diwartakan Ahmad dan Ibnu Majah.
3)
Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan puasa dan ibadah
Ramadhan lain.
“Menuntut
ilmu wajib setiap muslim” (HR. Ibnu Majah). Ilmu yang dimaksud Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam Dalam hadits ini, adalah ilmu yang berkaitan dengan
pelaksanaan ibadah yang Allah wajibkan kepada setiap hamba. Terutama
yang berkaitan dengan kewajiban misalnya ilmu tentang tatacara sholat, tata
cara zakat dll. Termasuk puasa Ramadhan. Setiap muslim wajib mempelajari ilmu tersebut; karena sah atau tidaknya
ibadah yang dilakukannya tergantung dengan pengetahuannya tersebut.
4)
Persiapan fisik dan jasmani.
Menahan
diri untuk tidak makan dan minum seharian penuh selama sebulan tentu memerlukan
kekuatan fisik yang tidak sedikit, belum lagi kekuatan yang dibutuhkan untuk
menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat tarawih dan shalat sunnah
lainnya, ditambah kekuatan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an dan beri’tikaf
selama sepuluh hari di akhir Ramadhan. Kesemua hal ini menuntut kita selalu
dalam kondisi prima sehingga dapat memanfaatkan Ramadhan dengan optimal dan
maksimal. (Islamhouse.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih