Kamis, 03 Januari 2013

Air Hujan Adalah Rahmat Allah


Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah diturunkannya air hujan dari langit. Mungkin kita bisa bayangkan bagaimana jadinya bumi ini jika Allah menahan air hujan dan tidak menurunkannya ke Bumi?
Tentu saja bumi akan kering kerontang, tumbuhan akan mati mengering, hewan dan manusia tentu akan kehausan. Allah subhanahu wa ta ‘ala adalah tuhan alam semesta ini, memberikan rahmat-Nya kepada hambanya salah satu rahmat tersebut adalah air hujan. Walaupun demikian masih banyak manusia yang tidak menyadari rahmat Allah ini bahkan ada diantaranya yang justru mencela ketika hujan turun. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang hal tersebut:

1.    Air Hujan merupakan tanda-tanda kebesaran Allah
 Allah Ta’ala Berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat [41] : 39).

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang, serta bahtera yang berjalan di lautan yang bermanfaat bagi manusia, dan apa yang telah Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (Al-Baqarah: 164)


2.   Dianjurkan membaca Do’a saat hujan turun
ناَفِعاً صَيِّباً اللَّهُمَّ
“Allahumma shoyyiban naafi’aa [Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat].”
Itulah yang Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ucapkan ketika melihat turunnya hujan. Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.(H.R. Bukhari, Ahmad, Dan An Nasai)

Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.”
Al Khottobi mengatakan, ”Air hujan yang mengalir adalah suatu karunia.(Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5/18, Asy Syamilah)

3.    Waktu yang baik untuk Berdo’a
Ibnu Qudamah dalam Al Mughni [1] mengatakan, ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

، الْغَيْثِ وَنُزُولِ الصَّلَاةِ وَإِقَامَةِ الْجُيُوشِ ، الْتِقَاءِ: عِنْدَ ثَلَاثٍ عِنْدَ الدُّعَاءِ اسْتِجَابَةَ اُطْلُبُوا

Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : 1. Bertemunya dua pasukan, 2. Menjelang shalat dilaksanakan, dan 3. Saat hujan turun.”[2]
Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

المَطَرِ تَحْتَ وَ النِّدَاءِ عِنْدَ الدُّعَاءُ تُرَدَّانِ مَا ثِنْتَانِ
“Dua do’a yang tidak akan ditolak: 1. do’a ketika adzan dan 2. do’a ketika ketika turunnya hujan.”[3]

4.    Tidak Mencaci maki Hujan
”Janganlah kamu mencaci maki angin.”[3]

الرِّيحَ تَسُبُّوا لاَ
Dari dalil di atas terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu) dan angin adalah sesuatu yang terlarang. Begitu pula halnya dengan mencaci maki makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa, seperti mencaci maki angin dan hujan adalah terlarang.

[1] Dikeluarkan oleh Imam Syafi’i dalam Al Umm dan Al Baihaqi dalam Al Ma’rifah dari Makhul secara mursal. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shohihul Jaami’ no. 1026.
[2] HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078.
[3] HR. Tirmidzi no. 2252, dari Abu Ka’ab. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Sumber:http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2795-beberapa-amalan-ketika-turun-hujan.html
http://muslim.or.id/aqidah/keimanan-berkaitan-dengan-hujan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih