Senin, 31 Januari 2011
mesir ricuh
Pihak berwenang Mesir telah menutup persimpangan dengan Jalur Gaza tanpa batas waktu dan menyebarkan tentaranya di Sinai utara, kata seorang koresponden Ma'an Minggu kemarin (30/1).
Pihak keamanan Mesir telah menghubungi pejabat di Gaza untuk memeriksa situasi di sepanjang perbatasan Rafah, Hamas dan pihak berwenang menyatakan bahwa sejumlah besar petugas keamanan telah ditempatkan di persimpangan.
Pihak berwenang di Gaza juga menegaskan bahwa instruksi ketat yang diberikan kepada para penyelundup, memberitahu mereka semua terowongan akan tetap tertutup untuk memastikan tidak ada warga Palestina di Gaza dapat memasuki Mesir.
Pejabat perbatasan Gaza Ghazi Hamad mengatakan bahwa perbatasan Rafah ditutup hari Minggu di kedua arah.
"Para pejabat Mesir telah memberitahu departemen penyeberangan di Gaza," kata Hamad menyoroti bahwa penyeberangan itu bisa tetap tertutup selama beberapa hari. Dia meminta pihak berwenang Mesir untuk menjaga persimpangan tetap terbuka karena penutupan merugikan warga Gaza, khususnya mereka yang membutuhkan untuk melakukan perjalanan ke Mesir untuk perawatan medis.
Hamad menunjukkan bahwa pada hari Kamis dan Rabu lalu, perbatasan Rafah beroperasi normal pada saat sekitar 500 orang meninggalkan Mesir dan 200 orang tiba di Gaza.
Mesir telah membuka Rafah secara permanen (lima hari seminggu) pada bulan Juni 2010 menyusul serangan Israel pada armada bantuan Gaza. Sebelum itu, persimpangan telah ditutup selama tiga tahun. (fq/mna)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih