Penting untuk orang tua & anak anak
Topi Tahun Baru yg berbentuk kerucut ternyata adalah topi dengan bentuk yang di sebut "SANBENITO", yakni topi yg digunakan Muslim Andalusia UNTUK MENANDAI BAHWA MEREKA SUDAH MURTAD dibawah penindasan Gereja Katholik Roma yang menerapkan INKUISISI SPANYOL.
SANBENITO, TANDA MUSLIM TELAH MURTAD.
Ketika kaum Frank yang beragama Kristen Trinitarian menyerang Negeri Muslim Andalusia,mereka menangkapi, menyiksa, membunuh dengan
sadis kaum Muslim yang tidak mau tunduk kepada mereka. Mereka kaum Kristen Trinitarian membentuk lembaga yang bernama INKUISISI.
Sebuah lembaga dalam Gereja Katholik Roma yang bertugas melawan "ajaran sesat", atau pengadilan atas seseorang yang didakwa bidat. Dan dalam hal ini yang dimaksud sesat/bidat adalah MUSLIM.
Adalah sebuah pakaian yang diberi nama SANBENITO, pakaian dan topi khas yang dipakaikan kepada TAWANAN MUSLIM yang telah menyerah dan mau conferso (confert/murtad).
Pakaian ini untuk membedakan mereka (para converso) dengan orang-orang lain ketika berjalan di tempat-tempat umum di Andalusia(spanyol) yang saat itu telah takluk di tangan Ratu Isabella dan Raja Ferdinand.
SANBENITO adalah sebuah pakaian yang menandakan bahwa seorang muslim di Andalusia saat itu telah MURTAD. Bagaimana bentuk pakaian itu? Jubah dan topinya??
SANGAT IRONIS !!!!!
Kini, 6 abad setelah peristiwa yang sangat sadis tersebut berlalu, para remaja muslim, anak-anak muslim justru memakai pakaian SANBENITO untuk
merayakan TAHUN BARU MASEHI dan merayakan ULANG TAHUN. Meniup terompet-terompet ala topi SANBENITO di saat pergantian tahun. Perayaan-perayaan yang sama sekali TIDAK PERNAH DICONTOHKAN OLEH ROSULULLAH yang justru nyata2 BERASAL DARI DILUAR ISLAM (ORANG KAFIR)!. Meraka telah merampas kejayaan Muslim Andalusia, dan menghancurkan sebuah peradaban maju Islam Andalusia.
Astaghfirullah... setelah kita tahu sejarah ini, apakah kita masih tega memakai SANBENITO? atau membiarkan anak2, adik2, sahabat2 kita memakainya?
Sumber :
Buku MENYINGKAP FITNAH
[[ Hj.Irena Handono ]]
Minggu, 20 Desember 2015
Rabu, 09 Desember 2015
Jangan Mudah Tertipu Oleh Media
SUATU ketika sepasang kakek nenek yang memiliki seekor sapi sedang berbicara di dalam rumahnya,
Kakek: “Nek…! Kalau kita ternak sapi saja, penghasilannya paling cuma setahun sekali…”
Nenek: “Terus gimana dong, Kek?”
Kakek: “Gimana kalau kita jual saja sapi kita, terus hasilnya kita belikan kuda buat narik delman, jadi untungnya bisa tiap hari.”
Nenek: “Wah ide bagus tuh, Kek!”
Tanpa diketahui ternyata pembicaraan si kakek dan si nenek, didengarkan oleh komplotan pencuri.
Akhirnya mereka membuat ide licik untuk mengelabui kakek nenek tersebut.
Keesokan harinya si kakek dan nenek berjalan menuntun sapinya menuju pasar, di tengah jalan mereka bertemu dengan seorang pemuda yg merupakan salah satu dari komplotan pencuri tersebut.
Pencuri 1: “Waaaah! AYAM-nya bagus sekali kek! Berapa mau di jual?”
Kakek: “Enak saja dibilang AYAM, yang berkaki empat seperti ini namanya ya SAPI!”
Pencuri 1: “Hahaaaa… si Kakeek bercanda aja… dari dulu juga yang kaya gini mah namanya AYAM, Keek!”
Kakek: “Haaaah.. sabodoo ah!!”
Selang beberapa lama ternyata si kakek bertemu kembali dengan seorang pemuda, salah satu komplotan pencuri juga.
Pencuri 2: “Dijual berapa ayamnya, Kek?”
Kakek: “Ini SAPIIIIII,.. bukan AYAM!”
Sambil melanjutkan perjalanan akhirnya si kakek mulai ragu dan bertanya kepada si nenek. Kakek: “Emang bener ini teh ayam, Nek?”
Nenek: “Bukan kek… ini mah sapi…”
Kakek: “Atau kita sudah mulai pikun yaah??”
Nenek: “Gak tau juga, Kek …”
Sama-sma bingung
Sesampainya di pasar…
Pencuri 3: “Naaaah ini diaaaa,… Akhiiirnyaaa… datang juga AYAM yang ditunggu-tunggu. Berapa, Kek, ayamnya?”
Setelah berdebat akhirnya si kakek menjual SAPINYA seharga AYAM.
seperti inilah kondisi kita saat ini.
1. Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir.
2. Kesalahan tidak bergantung pada jumlah kuantitas.
3. Kesalahan yang selalu diwiridkan/diteriakkan suatu saat akan dianggap sebagai kebenaran (JANGAN MUDAH TERTIPU oleh MEDIA). [] Copas Dari Whatsapp
Kakek: “Nek…! Kalau kita ternak sapi saja, penghasilannya paling cuma setahun sekali…”
Nenek: “Terus gimana dong, Kek?”
Kakek: “Gimana kalau kita jual saja sapi kita, terus hasilnya kita belikan kuda buat narik delman, jadi untungnya bisa tiap hari.”
Nenek: “Wah ide bagus tuh, Kek!”
Tanpa diketahui ternyata pembicaraan si kakek dan si nenek, didengarkan oleh komplotan pencuri.
Akhirnya mereka membuat ide licik untuk mengelabui kakek nenek tersebut.
Keesokan harinya si kakek dan nenek berjalan menuntun sapinya menuju pasar, di tengah jalan mereka bertemu dengan seorang pemuda yg merupakan salah satu dari komplotan pencuri tersebut.
Pencuri 1: “Waaaah! AYAM-nya bagus sekali kek! Berapa mau di jual?”
Kakek: “Enak saja dibilang AYAM, yang berkaki empat seperti ini namanya ya SAPI!”
Pencuri 1: “Hahaaaa… si Kakeek bercanda aja… dari dulu juga yang kaya gini mah namanya AYAM, Keek!”
Kakek: “Haaaah.. sabodoo ah!!”
Selang beberapa lama ternyata si kakek bertemu kembali dengan seorang pemuda, salah satu komplotan pencuri juga.
Pencuri 2: “Dijual berapa ayamnya, Kek?”
Kakek: “Ini SAPIIIIII,.. bukan AYAM!”
Sambil melanjutkan perjalanan akhirnya si kakek mulai ragu dan bertanya kepada si nenek. Kakek: “Emang bener ini teh ayam, Nek?”
Nenek: “Bukan kek… ini mah sapi…”
Kakek: “Atau kita sudah mulai pikun yaah??”
Nenek: “Gak tau juga, Kek …”
Sama-sma bingung
Sesampainya di pasar…
Pencuri 3: “Naaaah ini diaaaa,… Akhiiirnyaaa… datang juga AYAM yang ditunggu-tunggu. Berapa, Kek, ayamnya?”
Setelah berdebat akhirnya si kakek menjual SAPINYA seharga AYAM.
seperti inilah kondisi kita saat ini.
1. Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir.
2. Kesalahan tidak bergantung pada jumlah kuantitas.
3. Kesalahan yang selalu diwiridkan/diteriakkan suatu saat akan dianggap sebagai kebenaran (JANGAN MUDAH TERTIPU oleh MEDIA). [] Copas Dari Whatsapp
Rabu, 28 Oktober 2015
Renungan untuk Pemilik HP
Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosa kami yang memiliki HP, ...
Karena kami :
a. Lebih banyak MENGISI
PULSA daripada
BERSEDEKAH ...
b. Lebih banyak membaca
SMS/WA/FB/BB
daripada
membaca AL-QUR'AN ...
c. Lebih sering buka
BLUETOOTH daripada
BERLUTUT SUJUD ...
d. Sering TELPON tapi
jarang SILATURAHIM....
e. Mengisi pulsa 50 ribu
tidak puas,
tapi isi KOTAK AMAL 50
ribu merasa terlalu
banyak ...
f. Bila mendengar HP
berbunyi langsung di
RESPON,
tapi saat ADZAN
berkumandang malah
diabaikan saja ..
g. lebih suka mencari sumber wifi daripada mencari sumber ilmu
Ya ALLAH ampunilah kami,
Semoga HP yang kami miliki dapat lebih berguna sebagai sarana IBADAH kepada-MU
Aamiin..
Karena kami :
a. Lebih banyak MENGISI
PULSA daripada
BERSEDEKAH ...
b. Lebih banyak membaca
SMS/WA/FB/BB
daripada
membaca AL-QUR'AN ...
c. Lebih sering buka
BLUETOOTH daripada
BERLUTUT SUJUD ...
d. Sering TELPON tapi
jarang SILATURAHIM....
e. Mengisi pulsa 50 ribu
tidak puas,
tapi isi KOTAK AMAL 50
ribu merasa terlalu
banyak ...
f. Bila mendengar HP
berbunyi langsung di
RESPON,
tapi saat ADZAN
berkumandang malah
diabaikan saja ..
g. lebih suka mencari sumber wifi daripada mencari sumber ilmu
Ya ALLAH ampunilah kami,
Semoga HP yang kami miliki dapat lebih berguna sebagai sarana IBADAH kepada-MU
Aamiin..
Senin, 26 Oktober 2015
Anak-Anak Punya hak di Masjid
Masjid bukan hanya tempat beribadah untuk orang tua, namun anak-anak juga harus diberikan kebebasan dan kebiasaan di Dalam Masjid.
HAK ANAK DALAM MASJID
1| Saya ingin berbagi pengalaman kawan sy yg berjuang agar anak2 punya hak utk berada di dalam #masjid
2| Sudah bukan menjadi rahasia lagi betapa kadang anak2 kehadirannya tidak begitu diharapkan di dalam #masjid
3| Anak2 dianggap pengganggu kekhusyukan dalam beribadah. Sehingga bahkan ada masjid yg terang2an
menulis larangan anak masuk #masjid
4| Bahkan ada orang dewasa yg tak segan2 menghardik&mengancam mrk jika bermain dan bercanda. Masjid pun menjadi tempat menyeramkan #masjid
5| Anak2 pun mncari tmpt alternatif hiburan.Pilihannya playstation&game online. Prmainan mnyenangkan. Pnjaganya pun menyambut ramah #masjid
6| Akhirnya pihak masjid pun susah mencari kader remaja masjid. Banyak remaja yg menolak, sbb waktu kecil sll dimusuhi saat di #masjid
7| Sifat Allah yg MahaRahman tak muncul dlm perilaku sebagian pengurus masjid yg galak dan suka bentak anak #masjid
8| Anak2 lebih mengenal Allah yg Mahakeras siksanya dibandingkan MahaRahimNya. Sbb mrk banyak dihukum dan dimarahi jika bermain2 di #masjid
9| Pun jika ada anak yg sungguh2 ibadah. Ternyata banyak mereka yg tak layak ada di shaf depan. Padahal mereka datang sejak awal. #masjid
10| Padahal hak ada di shaff depan adalah yg datang duluan, bukan berdasarkan usia#masjid
Selasa, 06 Oktober 2015
Tarik Ulur Suriah, antara Kepentingan Geopolitik Negara Besar
Permasalahan
Suriah menjadi panjang karena terjadi tarik ulur berbagai kepentingan diantara
negara-negara superpower yang menguasai dewan keamanan PBB, dan juga
kepentingan politik Syi’ah dan Israel.
Banyak
kekuatan internasional yang berusaha memberi pengaruh terhadap hasil perang
Suriah. Mulai dari Amerika, Rusia, Turki, negara-negara Arab, Iran, Eropa,
Israel hingga China sebagai aktor-aktor negara.
Kami
akan membahas tentang kubu Amerika dan Rusia, beginilah kira-kira perbedaannya:
(Blok
Barat)
1.
Amerika
Tak
ada keuntungan ekonomi besar bagi Washington di Suriah, tak ada sumber daya
alam besar, tak ada cadangan minyak raksasa, dan ekonomi Suriah pun biasa saja.
Namun secara secara umum, Amerika tetap ingin memastikan grand design
geopolitik mereka berjalan dengan baik, yaitu agenda demokratisasi dan
liberalisasi banyak negara di seluruh dunia agar memiliki pemerintahan jinak
terhadap kebijakan gedung putih. Agenda semacam sebenarnya ini sudah
dicanangkan sejak era perang dingin. Salah satu caranya adalah menekan apa yang
Amerika anggap sebagai gerakan 'Islam Fundamentalis' di negeri-negeri kaum
Muslimin.
Tentu
saja kelompok Islam yang diklasifikasikan 'fundamendal' adalah yang tidak akan menurut
pada Amerika dan menginginkan Syari'at Islam sebagai dasar tertinggi dalam
suatu negara. Mereka adalah yang biasanya disebut sebagai “Wahabi” atau
semacamnya. Amerika tidak akan mau Suriah jatuh ke tangan "Wahabi”, ke
tangan Mujahidin.
Amerika
hanya mau melihat rezim Assad (Nushairy, sosialis sekuler dan turun temurun)
lengser dan digantikan oleh rezim yang menurut Amerika “jinak” dan dapat
dikontrol sesuai kepentingan mereka di kawasan itu. Terutama dalam hal
kelangsungan demokratisasi timur tengah dan negara tetangga "stabil"
bagi eksistensi Israel. Dimana dinasti Assad sudah puluhan tahun membuktikan
hal ini seusai perang Arab-Israel ke-3.
Sehingga
Amerika tidak mau pergantian pemerintahan di Suriah malah jatuh pada kelompok
Islamis yang dicap fundamental (menurut klasifikasi mereka tadi). Kelompok
Islam ini diwakili oleh elemen gerakan jihad Ahlussunnah dalam melawan Syi’ah.
Seperti kelompok Ash-Salaf,kelompok Jihad, Ikhwanul Muslimin, Asyariyah, dan
mujahidin-mujahidin independen lainnya yang menginginkan tegaknya syariat Islam
di Negeri Suriah. Ditambah ide-ide visioner untuk membebaskan al-Aqsa di masa
depan. Amerika sudah belajar banyak dari pengalaman mereka di Afghanistan saat
ikut berperan mengalahkan komunis. Yaitu saat Taliban berhasil naik ke tampuk
kekuasaan seusai komunis kalah.
Kamis, 25 Juni 2015
Puisi Untuk Rohingya
Rohingnya, Fajar Keadilan Akan Terbit
Kelam laut malam
Hitam pekat
Ombak tak bersekat
Memburu menerjang
Asa dan suka
Hitam pekat
Ombak tak bersekat
Memburu menerjang
Asa dan suka
Rohingya
Kata apa itu ?
Ku tak tau ....
Kata apa itu ?
Ku tak tau ....
Kata asing dalam kamus hura2ku
Tak terlintas dalam mimpi indahku
Ooh diri
Tak terlintas dalam mimpi indahku
Ooh diri
Terlalu lama kau terlelap
Bangunlah !
Buka mata dan telinga !
Buka mata dan telinga !
Lihatlah pada mata yang tak mampu menangis lagi
Dengarlah pada tangis bayi -bayi
yang tak bisa menyusu pada ibunya ,,,,yang sedang merenggang nyawa
yang tak bisa menyusu pada ibunya ,,,,yang sedang merenggang nyawa
Ya , kau takkan bisa mendengarnya
Bukan karena deru ombak ganas di lautan lepas
Yang menghempas
ribuan jiwa manusia- manusia perahu dari Rohingya
Bukan karena deru ombak ganas di lautan lepas
Yang menghempas
ribuan jiwa manusia- manusia perahu dari Rohingya
Tapi karena kau telah kehilangan hati
Kehilangan nurani ....
Yang tergadai ....
Kehilangan nurani ....
Yang tergadai ....
Namun hari ini mereka hadir
Menggores asa dalam duka
Mencari setetes bahagia dalam nestapa
Menggores asa dalam duka
Mencari setetes bahagia dalam nestapa
Rohingya !
Mereka hadir di negerimu
Yang katanya
Berkemanusian yang adil dan beradab
Mereka hadir di negerimu
Yang katanya
Berkemanusian yang adil dan beradab
Tangan- tangan kurus mereka
Saat melambai- lambai
Saat menggapai- gapai
Sesungguhnya
Adalah kasih Tuhan
Yang membawa kembali
Nuranimu yang hilang
Saat melambai- lambai
Saat menggapai- gapai
Sesungguhnya
Adalah kasih Tuhan
Yang membawa kembali
Nuranimu yang hilang
Rohingya !
Kaulah kisah kepedihan
Kanak-kanakmu mengunyah penderitaan
Dewasamu penuh sayatan sembilu kezaliman
Terlalu lama kau menderita,,,
Saat - saat durjana
Atas nama "kesucian"
Berbalut jubah kemunafikan
Mencerca
Mencincang ,
membakar
Jasadmu yg mulia
Tawa- tawa syetan menari-nari
Darah- darah mengalir dari taring- taring iblis berwujud manusia suci
Kaulah kisah kepedihan
Kanak-kanakmu mengunyah penderitaan
Dewasamu penuh sayatan sembilu kezaliman
Terlalu lama kau menderita,,,
Saat - saat durjana
Atas nama "kesucian"
Berbalut jubah kemunafikan
Mencerca
Mencincang ,
membakar
Jasadmu yg mulia
Tawa- tawa syetan menari-nari
Darah- darah mengalir dari taring- taring iblis berwujud manusia suci
Namun tunggu kawan!
Pertarungan belum berakhir
Pertarungan belum berakhir
Rohingya !
Kaulah pemenangnya
Kaulah pahlawan sejati
Kaulah pahlawan sejati
Kau terjang lautan
Kau kembangkan
Layar - layar keyakinanmu
Kau kembangkan
Layar - layar keyakinanmu
Hanya kalimat Tuhanmu
Yang terpatri pada jiwamu
Laa ilaaha ilallah
Muhammadan Rasulullah
Membawamu ke negeri ini
Yang tak ada sejengkalpun kecuali milik Ilahi Rabbi
Yang terpatri pada jiwamu
Laa ilaaha ilallah
Muhammadan Rasulullah
Membawamu ke negeri ini
Yang tak ada sejengkalpun kecuali milik Ilahi Rabbi
Mari saudaraku
Rapatkan bidukmu
Ulurkan tanganmu
Kamilah pelabuhan imanmu
Rapatkan bidukmu
Ulurkan tanganmu
Kamilah pelabuhan imanmu
Di sini , kita kan tegak berdiri
Di sini , kita kan baca huruf demi huruf firman Ilahi
Agar azam semakin menghunjam
Di sini , kita kan baca huruf demi huruf firman Ilahi
Agar azam semakin menghunjam
Agar yakin semakin dalam
Bahwa di saatnya nanti
Fajar keadilan kan terbit
Di negerimu
Fajar keadilan kan terbit
Di negerimu
Rohingya Darussalam
( untuk saudara2ku yang tercinta kaum muslimin Rohingya ...
Makassar, 16 Sya'ban 1436 H/6 Juni 2015 M
Muhammad Ikhwan Jalil)
Muhammad Ikhwan Jalil)
Senin, 22 Juni 2015
Benua Amerika adalah negeri muslim yang dimurtadkan,
manakah fakta yang menyebutkan hal tersebut? Islam ternyata ada dalam sejarah
benua Amerika dan hubungannya pun termasuk erat. Kalau berkunjung ke
Perpustakaan Kongres yang berlokasi di Washington DC, coba cek arsip perjanjian
antara suku Cherokee (suku Indian di tahun 1787) dengan pemerintah Amerika.
Muhammad Ibnu Abdullah dan Abdel Khak adalah kepala suku tersebut yang bertanda
tangan di perjanjian itu. Perjanjian tersebut adalah tentang hak kelangsungan
pemerintahan, perkapalan, dan perdagangan oleh suku Cherokee berdasar pada
hukum Islam, bahkan termasuk soal cara berpakaian yang auratnya perlu ditutup.
Benua Amerika Adalah Negeri Muslim yang Dimurtadkan,
Apa Buktinya?
1. Adanya sepotong batu yang ditemukan di daerah
Corinto di El Salvador, tepatnya di dalam sebuah gua telah diidentifikasi dan
dari situlah kedatangan umat Islam di Amerika Selatan dapat teridentifikasi
oleh batu yang diketahui sebagai bantalan prasasti Malaka Haji Malaya pada abad
ke-13. Umat muslim tersebut diduga berasal dari salah satu daerah di Indonesia.
2. Ditemukan beberapa koin oleh Pendeta Thaddeus
Mason Harris yang ditulis oleh seorang penulis jurnal Amerika yang pada tahun
1787 ketika berkunjung ke beberapa area Massachusetts. Koin itu kemudian oleh
Harris diserahkan ke perpustakaan Harvard College untuk diperiksa dan diketahui
bahwa koin tersebut berasal dari abad ke-8 dan 9 dan dikenal sebagai Samarqand
Dirham. Ada prasasti La ilaha illa-Allah Muhammadun Rasulullah dan Bismillah
yang kelihatan ada pada koin tersebut.
3. Prasasti batu lagi-lagi ditemukan dengan
bentuk bantalan huruf Cufic H-M-I-D yang diduga berasal dari pasca-650 CE dan
ini merupakan salah satu bukti benua Amerika adalah benua yang dimurtadkan. Di
bebatuan Nevada, tepatnya di Valley of Fire juga diketahui ada tulisan Arab
lainnya.
4. Tulisan Cufic itu ada dan penemuannya ada di
White Mountains di tahun 1951 yang lokasinya tidak jauh dari kota Benton di
perbatasan Nevada. Tulisan dengan gaya Cufic yang dikenali sebagai tulisan di
abad ke-7 ini terdapat kalimat tentang Iblis yang merupakan sumber dari segala
kebohongan atau Setan maha mayan.
5. Ada banyak orang yang mencoba meneliti sejarah
awal masuknya Islam ke Amerika, mungkin termasuk Profesor Barry Fell seorang dosen
yang sudah pensiun dari Harvard University. Ia menekankan bahwa di tahun
650-an, Amerika kedatangan kaum muslim dan tentu ada dasar mengapa sang
profesor berani menyatakan demikian, ini karena kaligrafi Cufic. Kalau memang
benar, itu artinya pada era Khalifah Utsman, umat Islam telah menapakkan kaki
di Amerika.
6. Tulisan “In the Name of Allah” juga ditemukan
oleh Profesor Fell dan dianggap sebagai bukti selanjutnya akan Amerika negeri
muslim yang dimurtadkan. Jika mengecek dan melihat secara hati-hati akan temuan
prasasti tersebut, akan didapati kesimpulan bahwa memang benda tersebut
tidaklah bergaya modern Arab dan malah mengandung gaya Cufic yang sangat ada
hubungannya dengan gaya tulisan di abad ke-7.
Senin, 08 Juni 2015
Kitab Adab Shohih Bukhari :Hadits 5970
Oleh: Ustadz Muh. Yusran Anshar, Lc., MA
sumber: Group whatsapp belajar islam intensif1
sumber: Group whatsapp belajar islam intensif1
حَدَّثَنَا
أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ عَيْزَارٍ أَخْبَرَنِي
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ يَقُولُ أَخْبَرَنَا صَاحِبُ هَذِهِ
الدَّارِ وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ
عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ
الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
Hadits No 5970. Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Walid telah menceritakan kepada
kami Syu'bah berkata; Al Walid bin 'Aizar
telah mengabarkan kepadaku dia berkata; saya mendengar Abu 'Amru Asy Syaibani
berkata; telah mengabarkan kepada kami pemilik rumah ini, sambil menunjuk ke
rumah Abdullah bin Mas’ud dia berkata; saya bertanya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam; "Amalan apakah yang paling dicintai Allah? Beliau
bersabda: "Shalat tepat pada waktunya." Dia bertanya lagi;
"Kemudian apa?" beliau menjawab: "Berbakti kepada kedua orang
tua." Dia bertanya; "Kemudian apa lagi?" beliau menjawab:
"Berjuang di jalan Allah." Abu 'Amru berkata; "Dia (Abdullah)
telah menceritakan kepadaku semuanya, sekiranya aku menambahkan pertanyaan
niscaya dia pun akan menambahkan (amalan) tersebut kepadaku."
Kesimpulan dan Pelajaran:
1 Disyariatkannya
bertanya tentang amalan yang paling dicintai oleh Allah
2 Pentingnya
mengetahui fikih prioritas
3 Amalan
sholeh di sisi Allah bertingkat-tingkat kedudukannya
4 Seorang
muslim hendaknya memiliki Himmah ‘Aliyah (obsesi yang tinggi) dalam
urusan akhirat sebagaimana yang ditanyakan oleh Abdullah bin Mas’ud
radhiyallohu anhu
5 Keutamaan
shalat pada waktunya
6 Hak Allah
didahulukan dari hak manusia
7 Keutamaan
berbakti pada orang tua, dimana haknya disebutkan setelah hak Allah
8 Keutamaan
Jihad Fii Sabilillah setelah berbakti kepada orang tua selama jihadnya hukumnya
sunnah atau fardhu kifayah
9 Bolehnya
bertanya lebih dari satu pertanyaan dalam satu majelis
Adab seorang penuntut ilmu kepada gurunya,
dimana walaupun dia semangat unt terus bertanya namun kan karena khawatir akan
merepotkan gurunya maka niat tersebut beliau urungkan
Selasa, 26 Mei 2015
Dianjurkan menyegerakan berbuka puasa
Postingan saat adalah artikel yang kami peroleh dari whatsapp:
Hadits nomor 658 & 659
Dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu'anhuma
bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :
«لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا
الْفِطْرَ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
"Manusia akan tetap baik selama mereka
menyegerakan berbuka puasa" Muttafaqun 'alaihi
Dalam riwayat At-Tirmidzi dari hadits Abu
Hurairah Radhiyallahu'anhu dari Nabi ﷺ beliau bersabda
«قَالَ اللَّهُ - عز وجل - أَحَبُّ عِبَادِي إِلَيَّ
أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا»
"Allah ﷻ berfirman : "Hamba yang
paling aku cintai adalah yang menyegerakan berbuka puasa."
Derajat hadits :
Sanad hadits Sahl bin Sa'ad
Radhiyallahu'anhuma Shahih. Diriwayatkan oleh As-Syafi'i (614), Ahmad
(5/331), Al-Bukhari (1958), Muslim (1098), Ibnu Majah (1697), At-Tirmidzi
(699), An-Nasa'i dalam Sunan Al-Kubra (3298), Abu Ya'la (7511), Ibnu Khuzaimah
(2059), Ibnu Hibban (3502), Al-Baihaqi (4/237).
Sanad hadits Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu
Dha'if. Dalam sanadnya ada Qurrah bin Abdurrahman dimana jumhur ulama
mendha'ifkannya. Diriwayatkan oleh Ahmad (2/237), At-Tirmidzi (700), Abu Ya'la
(5974), Ibnu Khuzaimah (2062), Ibnu Hibban (3507), Al-Baihaqi (4/237).
*faedah :
- Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu
disebut dalam ilmu hadits sebagai Hadits Qudsi. Yaitu hadits yang maknanya
diriwayatkan Nabi ﷺ dari Allah ﷻ, sementara redaksinya dari Nabi ﷺ.
-Walaupun hadits Abu Hurairah
Radhiyallahu'anhu dha'if secara periwayatan, akan tetapi maknanya benar
sebagaimana hadits Sahl yang shahih.
Pembahasan hadits :
1. Dalil dianjurkannya menyegerakan berbuka
ketika sudah masuk waktu berbuka yaitu terbenamnya matahari, entah dengan
melihat sendiri, atau kabar orang yang terpercaya, atau perkiraan mendekati
yakin bahwa matahari telah terbenam.
2. Menyegerakan buka puasa adalah diantara
kemudahan islam atas manusia dan jauhnya dari sifat menyusahkan dan
berlebih-lebihan.
3. Dalil bahwa adanya kebaikan pada orang
yang menyegerakan buka puasa dan kurang baiknya menunda buka puasa dari
waktunya.
4. Kebaikan yang dimaksudkan dalam hadits
ini adalah mengikuti sunnah (petunjuk) Rasulullah ﷺ. Karena dalam riwayat Abu
Daud disebutkan bahwa kaum Yahudi dan Nashrani mengakhirkan buka puasa mereka
sampai munculnya bintang (malam). Maka syariat islam menuntut kaum muslimin
untuk tidak menyerupai Ahli Kitab dalam ibadah mereka. Jadi menyegerakan buka
puasa adalah pembeda antara puasa orang Islam dengan Ahli Kitab, dan pembeda
antara pengikut sunnah dan yang menyelisihi sunnah.
5. Menetapkan sifat cinta bagi Allah ﷻ dan
bahwasanya sifat cinta ini bertingkat-tingkat. Mereka yang paling dicintai
Allah ﷻ adalah yang paling banyak mengikuti syariatNya dan mengamalkan
perintahNya. Allah ﷻ berfirman dalam surah Ali Imran ayat 31
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي
يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Diantara golongan atau aliran ada
mengatakan Allah ﷻ tidak mempunyai sifat cinta. Kelompok yang lain mengatakan
Allah ﷻ dicintai makhluknya tapi tidak mencintai makhluknya. Adapun Ahlussunnah
Wal Jama'ah mengatakan bahwa Allah ﷻ mencintai dan dicintai makhlukNya, dan
menetepkan bahwa sifat cinta Allah ﷻ tidak seperti cinta maklukNya.
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ
الْبَصِيرُ
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan
Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat. (As-Syura : 11).
✒️ Ustad Abul Qasim Ayyub Soebandi
-hafizhahullah-
_________________
Silahkan baca halaqah sebelumnya di sini :
http://markazassunnah.net
🍀Grup WA Belajar Islam Intensif🍀
Gabung Grup WA Belajar Islam Intensif (BII)
Ketik BII#Nama#Daerah kirim ke:
085255956156(ikhwa)
08984301733(akhwat)
Rabu, 01 April 2015
Perang di Akhir Zaman
Di Akhir Zaman, Kaum Muslim Nanti Akan Berdamai Dengan Bangsa Rum
Dalam sebuah hadits yang panjang Rosulullah Shallallhu 'alaihi wa sallam menjelaskan peristiwa ini: “Kalian (kaum muslimin) akan mengadakan perdamaian dengan Bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh di belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit bukit. Maka berdirilah seorang laki laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda Salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh laki laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara”. [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]
Dan Rasulullah Shallallhu 'alaihi wa sallam juga bersabda, “Kalian akan memerangi Jazirah Arab, maka Allah akan menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Bangsa Persia, maka Allah menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Bangsa Romawi, maka Allah menaklukannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Dajjal, maka Allah pun mengalahkannya untuk kalian”. [HR. Muslim]
Mungkin dari hadits kedua tersebut banyak dari kita seakan tidak habis pikir dan menimbulkan pertanyaan, kenapa Arab harus di perangi?? (padahal Islam berasal dari sana yaitu Bangsa Arab) padahal, hari ini sepertinya Arab adalah Negri negri yang sangat Islami . Beberapa penulis kontemporer mencoba menjawab dari hadits tersebut (yang tentunya di lihat dengan realitas di lapangan dan membuat satu kesimpulan akan kebenaran hadits tersebut dan kebenaran nubuwah kenabian) bahwa negara negara Arab telah di kuasai oleh undang undang kafir dan loyal terhadap orang orang kafir. Oleh sebab inilah Arab diperangi. Fakta di lapangan pun mengarah kesana.
Banyak para ulama’ yang aqidahnya lurus dan vokal dalam menyuarakan kebenaran di penjarakan oleh rezim setempat (di penjara penjara rahasia). Mereka bergandeng tangan dengan orang kafir dalam slogan ‘Perang Terhadap Terorisme’, padahal sejatinya hal itu dilakukan agar pemerintahannya itu tidak di goyang dan di lengserkan oleh orang orang yang aqidahnya lurus (yang menginginkan syari’at Allah tegak di muka bumi). Sedangkan kesalahan awal yang di perbuat pemimpin arab dan berbuntut hingga hari ini adalah mengundang kekuatan kafir masuk ke jazirah Arab ketika perang Irak Kuwait.
Sehingga sampai sekarang sedikit demi sedikit kerusakannya kian kelihatan. Kalaupun hukum Islam masih ada dan berjalan itupun hanya sebagian kecil saja dan untuk menutupi kebobrokan yang ada di dalamnya. Ada sebagian ulama’ kontemporer mencoba memberikan analisanya tentang di peranginya Bangsa Persia (iran). Mengapa mereka di perangi?? Karena umumnya Bangsa Persia saat ini menganut aqidah Syi’ah. Yang mana para Ulama’ salaf dan menurut aqidah ahlus sunnah wal jama’ah syi’ah bukan bagian dari Islam dan sudah keluar dari Islam.
Oleh karena itu kenapa kita bisa melihat di media bahwa mujahidin yang ada di Irak ikut melibas orang orang Syi’ah sebagaimana mujahidin melibas orang orang kafir, karena syi’ah adalah sekte tersendiri di luar Islam (dengan mengatas namakan Islam). Yang mana sekarang ini mereka (orang orang Syi’ah) sedang menggalang kekuatan membentuk Persia Raya (sebagaimana orang Yahudi juga membentuk Israel Raya karena, NB : mereka diam -diam juga meyakini kebenaran nubuwah kenabian dan hal itu bakal terjadi).
Sedangkan Bangsa Rumawi yang akan berdamai dengan Umat Islam nantinya adalah Amerika dan Barat sdangkan menurut prediksi SHEIKH IMRAN HUSEIN, RUM yg dimaksud adalah ROMAWI BYZANTIUM (kristen ortodox) umat islam nantinya akan berdamai dan bersekutu dengan RUSIA . Yang hal tersebut bersifat sementara, yang pada akhirnya juga akan berperang dengan mereka, yang mana hal itu terus berlangsung hingga turunnya Dajjal dan Umat Islam memerangi Dajjal . Demikianlah uraian dari makna hadits di atas yang di tegaskan oleh Syeikh Muhammad Hasan
Dalam sebuah hadits yang panjang Rosulullah Shallallhu 'alaihi wa sallam menjelaskan peristiwa ini: “Kalian (kaum muslimin) akan mengadakan perdamaian dengan Bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh di belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit bukit. Maka berdirilah seorang laki laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda Salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh laki laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara”. [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]
Dan Rasulullah Shallallhu 'alaihi wa sallam juga bersabda, “Kalian akan memerangi Jazirah Arab, maka Allah akan menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Bangsa Persia, maka Allah menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Bangsa Romawi, maka Allah menaklukannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Dajjal, maka Allah pun mengalahkannya untuk kalian”. [HR. Muslim]
Mungkin dari hadits kedua tersebut banyak dari kita seakan tidak habis pikir dan menimbulkan pertanyaan, kenapa Arab harus di perangi?? (padahal Islam berasal dari sana yaitu Bangsa Arab) padahal, hari ini sepertinya Arab adalah Negri negri yang sangat Islami . Beberapa penulis kontemporer mencoba menjawab dari hadits tersebut (yang tentunya di lihat dengan realitas di lapangan dan membuat satu kesimpulan akan kebenaran hadits tersebut dan kebenaran nubuwah kenabian) bahwa negara negara Arab telah di kuasai oleh undang undang kafir dan loyal terhadap orang orang kafir. Oleh sebab inilah Arab diperangi. Fakta di lapangan pun mengarah kesana.
Banyak para ulama’ yang aqidahnya lurus dan vokal dalam menyuarakan kebenaran di penjarakan oleh rezim setempat (di penjara penjara rahasia). Mereka bergandeng tangan dengan orang kafir dalam slogan ‘Perang Terhadap Terorisme’, padahal sejatinya hal itu dilakukan agar pemerintahannya itu tidak di goyang dan di lengserkan oleh orang orang yang aqidahnya lurus (yang menginginkan syari’at Allah tegak di muka bumi). Sedangkan kesalahan awal yang di perbuat pemimpin arab dan berbuntut hingga hari ini adalah mengundang kekuatan kafir masuk ke jazirah Arab ketika perang Irak Kuwait.
Sehingga sampai sekarang sedikit demi sedikit kerusakannya kian kelihatan. Kalaupun hukum Islam masih ada dan berjalan itupun hanya sebagian kecil saja dan untuk menutupi kebobrokan yang ada di dalamnya. Ada sebagian ulama’ kontemporer mencoba memberikan analisanya tentang di peranginya Bangsa Persia (iran). Mengapa mereka di perangi?? Karena umumnya Bangsa Persia saat ini menganut aqidah Syi’ah. Yang mana para Ulama’ salaf dan menurut aqidah ahlus sunnah wal jama’ah syi’ah bukan bagian dari Islam dan sudah keluar dari Islam.
Oleh karena itu kenapa kita bisa melihat di media bahwa mujahidin yang ada di Irak ikut melibas orang orang Syi’ah sebagaimana mujahidin melibas orang orang kafir, karena syi’ah adalah sekte tersendiri di luar Islam (dengan mengatas namakan Islam). Yang mana sekarang ini mereka (orang orang Syi’ah) sedang menggalang kekuatan membentuk Persia Raya (sebagaimana orang Yahudi juga membentuk Israel Raya karena, NB : mereka diam -diam juga meyakini kebenaran nubuwah kenabian dan hal itu bakal terjadi).
Sedangkan Bangsa Rumawi yang akan berdamai dengan Umat Islam nantinya adalah Amerika dan Barat sdangkan menurut prediksi SHEIKH IMRAN HUSEIN, RUM yg dimaksud adalah ROMAWI BYZANTIUM (kristen ortodox) umat islam nantinya akan berdamai dan bersekutu dengan RUSIA . Yang hal tersebut bersifat sementara, yang pada akhirnya juga akan berperang dengan mereka, yang mana hal itu terus berlangsung hingga turunnya Dajjal dan Umat Islam memerangi Dajjal . Demikianlah uraian dari makna hadits di atas yang di tegaskan oleh Syeikh Muhammad Hasan
Kamis, 12 Maret 2015
Keutamaan Istigfar
Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity
pernah mengatakan:
Tidaklah hati seorang hamba selalu beristigfar melainkan
akan disucikan.
Bila ia lemah, maka akan dikuatkan
Bila ia sakit, maka akan disembuhkan
Bila ia diuji, maka akan diangkat ujian itu darinya.
Bila ia kalut, maka akan diberi petunjuk
Dan bila ia galau, maka akan diberi ketenangan.
pernah mengatakan:
Tidaklah hati seorang hamba selalu beristigfar melainkan
akan disucikan.
Bila ia lemah, maka akan dikuatkan
Bila ia sakit, maka akan disembuhkan
Bila ia diuji, maka akan diangkat ujian itu darinya.
Bila ia kalut, maka akan diberi petunjuk
Dan bila ia galau, maka akan diberi ketenangan.
Sepeninggal Rasulullah, Istigfar merupakan satu-satunya
benteng aman yang tersisa untuk kita (dari adzab Allah)
”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang
kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan
mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-
Anfal: 33).
benteng aman yang tersisa untuk kita (dari adzab Allah)
”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang
kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan
mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-
Anfal: 33).
Ibnu katsir -rahimahullah - berkata :
Barangsiapa yang menghiasi dirinya dengan amalan ini, yaitu
memperbanyak istigfar, maka Allah akan mempermudah rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya.
Barangsiapa yang menghiasi dirinya dengan amalan ini, yaitu
memperbanyak istigfar, maka Allah akan mempermudah rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya.
Maka apa lagi yang kau tunggu...?
(Perbanyaklah istigfar...)
(Perbanyaklah istigfar...)
Ibnul Qayyim - rahimahullah - mengatakan, " Bila engkau ingin
berdo'a, sementara waktu yang kau miliki begitu sempit,
padahal dadamu dipenuhi oleh begitu banyak keinginan, maka
jadikan seluruh isi do'amu istigfar, agar Allah memaafkanmu.
Karena bila Dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu
akan dipenuhi oleh-Nya tanpa engkau memintanya.
berdo'a, sementara waktu yang kau miliki begitu sempit,
padahal dadamu dipenuhi oleh begitu banyak keinginan, maka
jadikan seluruh isi do'amu istigfar, agar Allah memaafkanmu.
Karena bila Dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu
akan dipenuhi oleh-Nya tanpa engkau memintanya.
Ya Allah.. Sesungguhnya engkau Maha pemaaf, mencintai
kemaafan, maka ampunilah kami.
_
kemaafan, maka ampunilah kami.
_
Jumat, 30 Januari 2015
Doa diakhir sholat(saat tahiyat)
Sesungguhnya Rasul kita yang mulia Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam adalah merupakan uswah, teladan kita dalam kehidupan kita.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِير
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suatu tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah dan keselamatan dihari kiamat dan banyak mengingat Allah.” (Qs. Al-Ahzab : 21)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada umatnya perkara-perkara yang diperintahkan oleh Allah dan mempraktekkannya agar umatnya dapat mengamalkannya. Diantaranya adalah do’a setelah tasyahud akhir sebelum salam. Do’a itu senantiasa Rasulullah ajarkan kepada umatnya agar senantiasa dibaca setiap sebelum salam. Begitu pentingnya hal ini sehingga disunnahkan setiap kali shalat untuk berdo’a memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara, yaitu :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari-Muslim)
Dalam riwayat yang lain,
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ . اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan hutang.” (HR. Bukhari-Muslim)
Saudaraku ..
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan kepada umat beliau untuk memohon perlindung dari empat perkara ini disetiap kali kita sholat dan diulang-ulang setiap harinya. Hal ini menunjukkan betapa penting dan agungnya do’a ini.
Yang pertama, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berlindung dari azab Jahannam.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ
Jahannam, ia adalah merupakan tempat kembali seburuk-buruknya tempat kembali. Neraka Jahannam yang disebutkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memiliki panas 70 kali lipat dari api dunia. Hal itu telah digambarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, “(Panasnya) api yang kalian (Bani Adam) nyalakan di dunia ini merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka Jahannam.” Para sahabat bertanya, “Demi Allah, api dunia itu sudah cukup wahai Rasulullah!” Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “sesungguhnya panasnya api neraka melebihi panas api dunia sebanyak enam puluh kali lipat.” (HR. Muslim no. 2843)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam kemudian menyebutkan betapa seramnya azab neraka. Penduduknya dijadikan berbadan sebesar-besarnya sampai-sampai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwasanya gigi penduduk neraka sebesar Gunung Uhud. Yang demikian itu agar penduduk neraka lebih merasakan azab.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Jarak antara kedua pundak orang kafir (di neraka) seperti jarak orang yang menaiki kendaraan dengan cepat selama tiga hari.‘ (HR. Bukhori : 5661, Muslim : 2582).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “(Besar) gigi geraham orang kafir atau gigi taringnya (di neraka) seperti gunung uhud, dan tebal kulitnya sejarak perjalanan tiga hari.” (HR. Muslim : 2851).
Kulit mereka yang begitu tebal dibakar dengan api yang menyala-nyala hingga kulit itupun hangus. Dan apabila kulit itu hangus lalu Allah akan menggantinya dengan kulit yang lain.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَاراً كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوداً غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَزِيزاً حَكِيماً
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan kedalam neraka. Setiap kulit tubuh mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. An-Nisa : 56)
Saudariku Muslimah.. Maka dari itu, sudah selayaknya kita berlindung kepada Allah dari keburukan azab neraka jahanam.
Yang kedua, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berlindung dari azab kubur.
وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Azab kubur merupakan kehidupan akhirat yang pertama kali. Azab kubur adalah penentuan bagi seorang hamba. Jika ia selamat di dalam kuburnya, maka ia akan lebih selamat lagi di hari akhirat kelak. Dan sebaliknya, apabila ia tidak selamat didalam kuburnya, lebih-lebih dia tidak akan selamat di dalam kehidupan akhirat kelak.
Pada saat Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu melihat kuburan ketika berziarah, beliaupun menangis. Lalu ditanya oleh sahabatnya,”Wahai Utsman, dituturkan surga neraka engkau tidak menangis, sekarang melihat kuburan engkau menangis!” Utsman menjawab, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah berkata,
“Kuburan adalah rintangan pertama kali akhirat, siapa yang sekarang berhasil di situ setelahnya lebih mudah, siapa yang celaka di situ, maka setelahnya akan lebih susah. Tidaklah aku melihat suatu pandangan yang lebih mengerikan dibandingkan kuburan” (HR. Ahmad-Tirmidzi)
Maka sudah sepatutnya kita berlindung dari adzab kubur. Dan sudah sepatutnya pula kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sambil kita menjauhi perkara-perkara yang dapat menyebabkan kita diazab didalam kubur. Tahukah engkau wahai saudariku, apa yang meyebabkan seorang hamba diazab didalam kuburnya? Ada dua sebab, sebab yang umum dan sebab yang khusus. Diantara sebab yang umum wahai saudariku, adalah setiap kemaksiatan kepada Allah. Itulah penyebab seorang hamba di azab di dalam kubur. Adapun sebab yang khusus wahai saudariku, maka yang ditunjukkan oleh dalil-dalil syariat. Disebutkan didalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Jibril dan Mikail ‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang,
فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ. قَالَا: نَعَمْ، أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ بِالنَّهَارِ يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي الثَّقْبِ فَهُمُ الزُّنَاةُ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي النَّهْرِ آكِلُوا الرِّبَا
“Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab,”Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur’an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tungku, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba.” (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)
Itulah sebagian adzab kubur yang diperlihatkan kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Maka dari itu wahai saudariku, mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur, karena ia merupakan siksa pedih sebelum kita melanjutkan perjalanan menuju akhirat.
Yang ketiga, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berlindung dari fitnah kehidupan dan sesudah kematian.
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
“Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati”
Fitnah hidup berupa syubhat dan syahwat. Seorang hamba diuji oleh Allah dengan syubhat(kesesatan pemahaman) dan syahwatnya. Ujian berupa fitnah syubhat merupakan seberat beratnya ujian bagi seorang hamba karena hal itu bisa merusak agamanya. Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wasallam saja berlindung dari fitnah-fitnah tersebut duhai saudariku. Beliau berlindung kepada Allah agar tidak dijadikan musibah dalam agamanya. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam pun berdo’a,
وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا
“(Wahai Allah) ,dan janganlah engkau jadikan musibah menimpa agama kami.” (HR. at-Tirmidzi)
Karena sessungguhnya ini adalah seburuk-buruk musibah. Seorang hamba yang berbuat maksiat, merupakan musibah dalam agamanya. Seorang hamba yang berbuat bid’ah, merupakan musibah dalam agamanya. Seorang hamba yang melanggar larangan-larangan Allah, ia pun merupakan musibah di dalam agamanya. Musibah yang menimpa seorang hamba dalam perkara dunia itu lebih ringan wahai saudariku. Seseorang diberi kefakiran, seseorang diberikan penyakit, seseorang diberikan kelaparan, barangkali itu tidak merubah agamanya. Akan tetapi, ketika seseorang diberi ujian syubhat dan syahwat lalu ia ikuti hal tersebut, ketahuilah hal ini bisa menghancurkan agamanya. Itulah musibah yang paling besar. Wal iyyadzubillah.
(sumber: muslimah.or.id)
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِير
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suatu tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah dan keselamatan dihari kiamat dan banyak mengingat Allah.” (Qs. Al-Ahzab : 21)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada umatnya perkara-perkara yang diperintahkan oleh Allah dan mempraktekkannya agar umatnya dapat mengamalkannya. Diantaranya adalah do’a setelah tasyahud akhir sebelum salam. Do’a itu senantiasa Rasulullah ajarkan kepada umatnya agar senantiasa dibaca setiap sebelum salam. Begitu pentingnya hal ini sehingga disunnahkan setiap kali shalat untuk berdo’a memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara, yaitu :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari-Muslim)
Dalam riwayat yang lain,
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ . اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan hutang.” (HR. Bukhari-Muslim)
Saudaraku ..
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan kepada umat beliau untuk memohon perlindung dari empat perkara ini disetiap kali kita sholat dan diulang-ulang setiap harinya. Hal ini menunjukkan betapa penting dan agungnya do’a ini.
Yang pertama, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berlindung dari azab Jahannam.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ
Jahannam, ia adalah merupakan tempat kembali seburuk-buruknya tempat kembali. Neraka Jahannam yang disebutkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memiliki panas 70 kali lipat dari api dunia. Hal itu telah digambarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, “(Panasnya) api yang kalian (Bani Adam) nyalakan di dunia ini merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka Jahannam.” Para sahabat bertanya, “Demi Allah, api dunia itu sudah cukup wahai Rasulullah!” Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “sesungguhnya panasnya api neraka melebihi panas api dunia sebanyak enam puluh kali lipat.” (HR. Muslim no. 2843)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam kemudian menyebutkan betapa seramnya azab neraka. Penduduknya dijadikan berbadan sebesar-besarnya sampai-sampai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwasanya gigi penduduk neraka sebesar Gunung Uhud. Yang demikian itu agar penduduk neraka lebih merasakan azab.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Jarak antara kedua pundak orang kafir (di neraka) seperti jarak orang yang menaiki kendaraan dengan cepat selama tiga hari.‘ (HR. Bukhori : 5661, Muslim : 2582).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “(Besar) gigi geraham orang kafir atau gigi taringnya (di neraka) seperti gunung uhud, dan tebal kulitnya sejarak perjalanan tiga hari.” (HR. Muslim : 2851).
Kulit mereka yang begitu tebal dibakar dengan api yang menyala-nyala hingga kulit itupun hangus. Dan apabila kulit itu hangus lalu Allah akan menggantinya dengan kulit yang lain.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَاراً كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوداً غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَزِيزاً حَكِيماً
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan kedalam neraka. Setiap kulit tubuh mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. An-Nisa : 56)
Saudariku Muslimah.. Maka dari itu, sudah selayaknya kita berlindung kepada Allah dari keburukan azab neraka jahanam.
Yang kedua, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berlindung dari azab kubur.
وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Azab kubur merupakan kehidupan akhirat yang pertama kali. Azab kubur adalah penentuan bagi seorang hamba. Jika ia selamat di dalam kuburnya, maka ia akan lebih selamat lagi di hari akhirat kelak. Dan sebaliknya, apabila ia tidak selamat didalam kuburnya, lebih-lebih dia tidak akan selamat di dalam kehidupan akhirat kelak.
Pada saat Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu melihat kuburan ketika berziarah, beliaupun menangis. Lalu ditanya oleh sahabatnya,”Wahai Utsman, dituturkan surga neraka engkau tidak menangis, sekarang melihat kuburan engkau menangis!” Utsman menjawab, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah berkata,
“Kuburan adalah rintangan pertama kali akhirat, siapa yang sekarang berhasil di situ setelahnya lebih mudah, siapa yang celaka di situ, maka setelahnya akan lebih susah. Tidaklah aku melihat suatu pandangan yang lebih mengerikan dibandingkan kuburan” (HR. Ahmad-Tirmidzi)
Maka sudah sepatutnya kita berlindung dari adzab kubur. Dan sudah sepatutnya pula kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sambil kita menjauhi perkara-perkara yang dapat menyebabkan kita diazab didalam kubur. Tahukah engkau wahai saudariku, apa yang meyebabkan seorang hamba diazab didalam kuburnya? Ada dua sebab, sebab yang umum dan sebab yang khusus. Diantara sebab yang umum wahai saudariku, adalah setiap kemaksiatan kepada Allah. Itulah penyebab seorang hamba di azab di dalam kubur. Adapun sebab yang khusus wahai saudariku, maka yang ditunjukkan oleh dalil-dalil syariat. Disebutkan didalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Jibril dan Mikail ‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang,
فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ. قَالَا: نَعَمْ، أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ بِالنَّهَارِ يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي الثَّقْبِ فَهُمُ الزُّنَاةُ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي النَّهْرِ آكِلُوا الرِّبَا
“Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab,”Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur’an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tungku, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba.” (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)
Itulah sebagian adzab kubur yang diperlihatkan kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Maka dari itu wahai saudariku, mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur, karena ia merupakan siksa pedih sebelum kita melanjutkan perjalanan menuju akhirat.
Yang ketiga, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berlindung dari fitnah kehidupan dan sesudah kematian.
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
“Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati”
Fitnah hidup berupa syubhat dan syahwat. Seorang hamba diuji oleh Allah dengan syubhat(kesesatan pemahaman) dan syahwatnya. Ujian berupa fitnah syubhat merupakan seberat beratnya ujian bagi seorang hamba karena hal itu bisa merusak agamanya. Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wasallam saja berlindung dari fitnah-fitnah tersebut duhai saudariku. Beliau berlindung kepada Allah agar tidak dijadikan musibah dalam agamanya. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam pun berdo’a,
وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا
“(Wahai Allah) ,dan janganlah engkau jadikan musibah menimpa agama kami.” (HR. at-Tirmidzi)
Karena sessungguhnya ini adalah seburuk-buruk musibah. Seorang hamba yang berbuat maksiat, merupakan musibah dalam agamanya. Seorang hamba yang berbuat bid’ah, merupakan musibah dalam agamanya. Seorang hamba yang melanggar larangan-larangan Allah, ia pun merupakan musibah di dalam agamanya. Musibah yang menimpa seorang hamba dalam perkara dunia itu lebih ringan wahai saudariku. Seseorang diberi kefakiran, seseorang diberikan penyakit, seseorang diberikan kelaparan, barangkali itu tidak merubah agamanya. Akan tetapi, ketika seseorang diberi ujian syubhat dan syahwat lalu ia ikuti hal tersebut, ketahuilah hal ini bisa menghancurkan agamanya. Itulah musibah yang paling besar. Wal iyyadzubillah.
(sumber: muslimah.or.id)
Kamis, 29 Januari 2015
kebiasaan karyawan yang tidak disukai atasan
Ada beberapa kebiasaaan yang dilakukan karyawan di tempat kerja yang ternyata dibenci oleh atasan. Supaya karir Anda tetap berjalan baik, cobalah ketahui dulu beberapa kebiasaan yang tak disukai atasan berikut ini.
1. Datang terlambat
Kemacetan di kota besar, apalagi saat jam-jam sibuk, sepertinya sudah menjadi hal umum. Namun bukan berarti Anda bisa terus-menerus menggunakannya sebagai alasan. Seharusnya Anda sudah bisa memperkirakan waktu perjalanan dari rumah ke kantor, agar tidak sering datang terlambat.
2. Kurang inisiatif
Bos biasanya tidak menyukai karyawan yang kurang inisiatif dan hanya menunggu perintah saja. Setiap kali punya ide atau pendapat, sebaiknya utarakan saja ke atasan.
3. Sering mengeluh
Biasanya bos juga akan membenci sikap karyawan yang sepertinya tidak pernah puas dan hari-harinya selalu dipenuhi oleh keluhan. Hindari kebiasaan mengeluh di hadapan si bos, karena di mata di Anda pun akan terlihat buruk.
4. Banyak kesalahan
Seorang bos pastinya mengharapkan hasil pekerjaan yang maksimal dari pegawainya. Terlalu sering melakukan kesalahan atau tidak bisa belajar dari kesalahan terdahulu, sudah pasti akan membuat bos membenci Anda. Selalu lakukan cek dan ricek saat mengerjakan pekerjaan. Pastikan hasil kerja Anda minim kesalahan saat ditunjukkan pada bos.
5. Sikap menyebalkan
Ada beberapa sikap yang dianggap menyebalkan bagi bos, di antaranya sikap sinis, susah bekerja sama dengan rekan kerja yang lain, suka menjatuhkan orang lain, bersikap negatif, marah saat ditegur atasan, dan semacamnya.
6. Berisik
Sebagai pekerja, Anda sudah seharusnya menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Apalagi lingkungan kantor merupakan lingkungan bersama, bukan tempat pribadi Anda. Jadi hindari memasang musik kencang atau mengobrol keras-keras di telepon.
7. Manajemen waktu tidak teratur
Anda selalu terlambat mengerjakan tugas, padahal sudah diberikan tenggat waktu yang jelas. Ini artinya Anda memiliki manajemen waktu yang tidak baik. Hati-hati, karena bisa saja si bos akan membenci Anda dan akhirnya beranggapan Anda tidak bisa diandalkan.
8. Membawa masalah pribadi
Seharusnya Anda bisa memisahkan hal-hal yang bersifat pribadi dengan pekerjaan di kantor. Jangan membawa masalah pribadi Anda di kantor atau bahkan membuat hal itu merusak kinerja Anda. Sebisa mungkin bersikaplah profesional saat bekerja. Apabila ada masalah pribadi yang demikian besar, lebih baik minta izin untuk menyelesaikannya ketimbang membawa ‘drama’ kehidupan Anda ke kantor. (sumber:www.b
isnis.com)
Langganan:
Postingan (Atom)