Rohingnya, Fajar Keadilan Akan Terbit
Kelam laut malam
Hitam pekat
Ombak tak bersekat
Memburu menerjang
Asa dan suka
Hitam pekat
Ombak tak bersekat
Memburu menerjang
Asa dan suka
Rohingya
Kata apa itu ?
Ku tak tau ....
Kata apa itu ?
Ku tak tau ....
Kata asing dalam kamus hura2ku
Tak terlintas dalam mimpi indahku
Ooh diri
Tak terlintas dalam mimpi indahku
Ooh diri
Terlalu lama kau terlelap
Bangunlah !
Buka mata dan telinga !
Buka mata dan telinga !
Lihatlah pada mata yang tak mampu menangis lagi
Dengarlah pada tangis bayi -bayi
yang tak bisa menyusu pada ibunya ,,,,yang sedang merenggang nyawa
yang tak bisa menyusu pada ibunya ,,,,yang sedang merenggang nyawa
Ya , kau takkan bisa mendengarnya
Bukan karena deru ombak ganas di lautan lepas
Yang menghempas
ribuan jiwa manusia- manusia perahu dari Rohingya
Bukan karena deru ombak ganas di lautan lepas
Yang menghempas
ribuan jiwa manusia- manusia perahu dari Rohingya
Tapi karena kau telah kehilangan hati
Kehilangan nurani ....
Yang tergadai ....
Kehilangan nurani ....
Yang tergadai ....
Namun hari ini mereka hadir
Menggores asa dalam duka
Mencari setetes bahagia dalam nestapa
Menggores asa dalam duka
Mencari setetes bahagia dalam nestapa
Rohingya !
Mereka hadir di negerimu
Yang katanya
Berkemanusian yang adil dan beradab
Mereka hadir di negerimu
Yang katanya
Berkemanusian yang adil dan beradab
Tangan- tangan kurus mereka
Saat melambai- lambai
Saat menggapai- gapai
Sesungguhnya
Adalah kasih Tuhan
Yang membawa kembali
Nuranimu yang hilang
Saat melambai- lambai
Saat menggapai- gapai
Sesungguhnya
Adalah kasih Tuhan
Yang membawa kembali
Nuranimu yang hilang
Rohingya !
Kaulah kisah kepedihan
Kanak-kanakmu mengunyah penderitaan
Dewasamu penuh sayatan sembilu kezaliman
Terlalu lama kau menderita,,,
Saat - saat durjana
Atas nama "kesucian"
Berbalut jubah kemunafikan
Mencerca
Mencincang ,
membakar
Jasadmu yg mulia
Tawa- tawa syetan menari-nari
Darah- darah mengalir dari taring- taring iblis berwujud manusia suci
Kaulah kisah kepedihan
Kanak-kanakmu mengunyah penderitaan
Dewasamu penuh sayatan sembilu kezaliman
Terlalu lama kau menderita,,,
Saat - saat durjana
Atas nama "kesucian"
Berbalut jubah kemunafikan
Mencerca
Mencincang ,
membakar
Jasadmu yg mulia
Tawa- tawa syetan menari-nari
Darah- darah mengalir dari taring- taring iblis berwujud manusia suci
Namun tunggu kawan!
Pertarungan belum berakhir
Pertarungan belum berakhir
Rohingya !
Kaulah pemenangnya
Kaulah pahlawan sejati
Kaulah pahlawan sejati
Kau terjang lautan
Kau kembangkan
Layar - layar keyakinanmu
Kau kembangkan
Layar - layar keyakinanmu
Hanya kalimat Tuhanmu
Yang terpatri pada jiwamu
Laa ilaaha ilallah
Muhammadan Rasulullah
Membawamu ke negeri ini
Yang tak ada sejengkalpun kecuali milik Ilahi Rabbi
Yang terpatri pada jiwamu
Laa ilaaha ilallah
Muhammadan Rasulullah
Membawamu ke negeri ini
Yang tak ada sejengkalpun kecuali milik Ilahi Rabbi
Mari saudaraku
Rapatkan bidukmu
Ulurkan tanganmu
Kamilah pelabuhan imanmu
Rapatkan bidukmu
Ulurkan tanganmu
Kamilah pelabuhan imanmu
Di sini , kita kan tegak berdiri
Di sini , kita kan baca huruf demi huruf firman Ilahi
Agar azam semakin menghunjam
Di sini , kita kan baca huruf demi huruf firman Ilahi
Agar azam semakin menghunjam
Agar yakin semakin dalam
Bahwa di saatnya nanti
Fajar keadilan kan terbit
Di negerimu
Fajar keadilan kan terbit
Di negerimu
Rohingya Darussalam
( untuk saudara2ku yang tercinta kaum muslimin Rohingya ...
Makassar, 16 Sya'ban 1436 H/6 Juni 2015 M
Muhammad Ikhwan Jalil)
Muhammad Ikhwan Jalil)