Allah subhanahu wata’ala
memerintahkan kita untuk senantiasa beristighfar, bahkan tidak kurang dari 99
ayat di dalam Al Qur’an yang berisi perintah maupun penjelasan tentang
istighfar. Dengan beristighfar, berarti kita bertaubat atas segala dosa yang
kita lakukan. Dan sesungguhnya Allah subahanu wata’ala sangat gembira apabila
ada hamba-Nya yang bertaubat. Kegembiraan Allah subhanahu wata’ala
direalisasikan dalam bentuk ampunan (QS An Nisaa’ : 110).
Selain memberikan ampunan, ada
berbagai keutamaan lain yang Dia berikan bagi hamba-Nya yang beristighfar.
Sebagian kecil keutamaan itu dapat kita baca dalam salah satu ayat suci-Nya :
فَقُل فَقُلْتُ
اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (١٠) يُرْسِلِ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (١١) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ
لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Beristighfar (mohonlah
ampunan) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh : 10-12).