Sabtu, 24 Desember 2016

Peneliti Jepang Ingatkan Indonesia, Hati-Hati Dengan Sikap Manis Cina



Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Peneliti Jepang Masako Kuranishi dari Universitas Tsurumi dan Universitas Seigakuin Jepang, Masako Kuranishi, mengingatkan Indonesia agar sangat hati-hati terhadap gerakan China di Asia terutama di Indonesia.
Jangan sampai salah langkah Indonesia kalau tak mau negeri Nusantara ini berantakan nantinya gara-gara China.
"China punya rencana atau konsep besar sejak Oktober 2013 terhadap Asia, yaitu Maritime Silk Road atau sering dijuluki One Belt One Road, yang dilemparkan ide ini oleh Xi Jinping. Secara kasar bisa dikatakan munculnya hegemoni China terhadap negara-negara di Asia," ujarnya.
Di Indonesia, menurutnya dimulai dari penguasaan Shinkansen, "Bukan hanya soal Shinkansen, tetapi daerah yang dilewati dan sekitarnya akan dan harus dikuasai pihak China walaupun perusahaan patungan 60% Indonesia dan 40% China. Tapi China yakin Indonesia akan kesusahan bayar sehingga penguasaan mayoritas perusahaan nanti akan dilakukan China. Demikian pula tenaga kerja yang dikerahkan semua akan diturunkan dari China. Tenaga kerja Indonesia hanya sedikit dan yang tak penting yang terlibat dalam proyek kereta api cepat itu itu," katanya.
Mengapa demikian? Kalau China sudah menguasai jalur Shinkansen dan sekitarnya akan mudah bagi mereka untuk semakin merealisasi konsep One Belt One Road tersebut yang akan berlanjut ke negera Asia lainnya.
Sementara Indonesia akan kacau karena "kekuasaan" uang China di jalur tersebut, akan membuat resah masyarakat sekitar yang mungkin dipaksa mengungsi dengan dalih demi keamanan jalur cepat kereta api.
Masyarakat akan mengeluh dan jadi sasaran juga adalah keturunan China di Indonesia dan kembali huru hara besar Anti China akan muncul lagi di Indonesia. Masalah SARA (Suku Agama Ras Antar Golongan) akan kembali meruncing di Indonesia.
Itu baru satu hal, tambahnya. Hal lain adalah pinjaman dari AIIB dan atau langsung dari Bank Perkembangan China (CDB) miliaran dolar AS yang membuat Kuranishi bingung.
"Kok Indonesia mau menerima pinjaman besar sekali dari China dengan bunga besar sampai 2% setahun ya? Padahal Jepang bisa memberikan pinjaman 0,1% per tahun. Benar-benar tidak mengerti," katanya.
Artinya apa? Menurutnya, China sengaja membuat berbagai kemanisan saat ini kepada Indonesia, karena setelah pinjam, China sadar Indonesia mungkin akan mengalami kesulitan pengembalian uang hutang sehingga jadi terikat semakin kuat kepada China, "Dari sanalah China akan semakin menguasai Indonesia," ujarnya.
Satu hal lagi yang menarik adalah upaya China mendekati Indonesia saat ini karena sangat butuh dukungan Indonesia akan kasus Laut China Selatan, pulau-pulau buatan China yang mendapat banyak protes dari banyak negara di Asia, termasuk Amerika Serikat dan Jepang.
"Dengan kemanisan yang diberikan kepada Indonesia diharapkan Indonesia dapat membantu China menghadapi gelombang protes masyarakat Internasional terhadap pembuatan pulau buatan China tersebut yang praktis nantinya akan sangat menyulitkan masyarakat Internasional," katanya.
Jalur pulau buatan China tersebut saat ini masih banyak dilewati jalur kapal tanker dan perdagangan internasional karena memang kawasan internasional.
China punya rencana kalau sudah terbentuk kawasan Laut China Selaan dikuasainya, maka tertutup jalur tersebut, tidak lagi menjadi kawasan internasional dan semua yang lewat harus dapat ijin dari China.
"Itulah beberapa hal di balik layar mengapa China sangat manis terhadap Indonesia belakangan ini. Namun yang rugi adalah Indonesia apabila tidak hati-hati dengan China, terutama besar kemungkinan munculnya kerusuhan Anti China di Indonesia yang menghantam orang Indonesia sendiri khususnya keturunan China," katanya.

Jumat, 23 Desember 2016

Tabligh Akbar : Ketika Al-Quran berlabuh di Hatimu

Bersama Fadhilatus Syaikh Prof Dr Nashir Bin Sulaiman Al-Umar Hafidzahullah

Setelah Syaikh memuji Allah dan Bersalawat kepada Nabi Muhammad maka beliau melanjutkan..

"Menjadi suatu keniscayaan bagi kita untuk memperoleh kebahagiaan dan cahaya untuk memenuhi itu semua adalah Al-Quran. Perkataan Allah adalah kebenaran dan tidak ada keraguan dia memberi petunjuk (aqwam) ke jalan yang lurus dan menjadi peringatan bagi kalian agar kalian mendapatkan kebahagiaan."
Kita tahu bahwa dahulu para sahabat Rasulullah pernah hidup dalam kegelapan jahiliah dan pahitnya kebodohan kemudian Allah menurunkan Al-Quran untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya
Al-Quran bukan hanya diturunkan untuk sahabat melainkan Untuk seluruh semesta alam

Pertanyaan...?? Kaum muslimin semua baca Al-Quran bahkan menghafalkannya namun masih sj diantara kita merasakan kegelisahan2 ..dimana /bagaimana Al-Quran menjadi sumber kebahagiaan...?!

"Allah Maha Benar dan Rasul-nya adalah menyampaikan kebenaran berikut akan kita ungkapkan yg menjadi jalan keluar atas permasalahan yang kita hadapi...

Ada apa dengan kaum muslimin...?

1.Sebagian kita hanya berhenti pada melafalkan pada lisan2 padahal Al-Quran harusnya berhenti sampai hati2 kita..

2.Mereka tidak mentadabburi Al-Quran padahal Allah telah berfirman yang artinya Apakah mereka tidak mentadabburi Al-Quran....Alhamdulillah disebagian negara telah mempraktekkan mempelajari, menghafalkan Al-Quran namun tidak sampai pada mentadabburi Al-Quran.. Padahal kebaikan kita yaitu pada mentadabburi Al-Quran. Dan persoalan ini adalah persoalan kita semua karena kurangnya kita mendatangi majelis tadabbur Al-Quran.
Tafsir berbeda dengan tadabbur Al-Quran..
Tadabbur adalah tafakkur dan berusaha bersama dan Mengamalkan ayat Al-Quran, setiap kita diberi akal dan pikiran untuk bisa mentadabburi Al-Quran tetapi tidak semau kita sj melainkan ada metode dan cara dalam mentadabburi Al-Quran

Imam Hasan al-Basri
Mereka menegakkan huruf-hurufnya tetapi tidak menegakkan makna-maknanya mereka membaca namun tidak mengamalkannya

Sebagian kita menganggap meninggalkan Al-Quran ketika tidak membacanya padahal,apakah kita rela Rasulullah mengadukan kita termasuk orang yang meninggalkan Al-Quran..

1.Tidak membacanya
2.Tidak mengamalkannya
3.Tidak berhukum
4.Tidak berobat bukan hanya Ruqiyah tetapi mentadabburi
5.Tidak mentadabburi Al-Quran

Ibnu katsir meninggalkannya yaitu tidak mentadabburi dan Mengamalkannya

Surah An-Nahl "sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu Al-Quran sebagai petunjuk dari segala sesuatu..

Contoh banyak orang mengeluhkan persoalan keluarga dll dalam Al-Quran Allah menggambarkan bahwa Al-Quran itu adalah syifaa atas segala sesuatu ditanyakan kepada Syaikh Utsaimin mengapa dalam Al-Quran tidak ada Surah tentang Syifaa ..? Karena sesungguhnya seluruh Al-Quran adalah Syifaa..

Surah At-Thalak yang Artinya "barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka akan dijadikan baginya jalan keluar" maka amalkan sj ayat ini termasuk dalam surah Di dalam kesulitan ada kemudahan contoh botol air yang di dalamnya ada air yg luar plastik tetapi di dalamnya ada air yang menyegarkan ketika diminum.

Seorang Syaikh mendapati solusi dari masalah dalam surah As-Syurah apa2 musibah yang menimpa kita berasal dari perbuatan tangan kita sendiri..

Bagaimana tadabburnya..?

Jika sy mendapati masalah dalam Rumah tangga maka sy akan tanyakan pada mereka apakah masalah ini adalah musibah..?

Maka sy akan katatakan bahwa penyebabnya adalah dosa sy dan Anda kepada Allah..
Meskipun berasal dari orang lain namun itu semua terjadi di sebabkan oleh dosa kita sehingga Allah mengijinkan itu semua terjadi..! Maka aku akan segera beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah dan banyak sekali persoalan yang selesai baru dengan beristighfar  kepada Allah.
Contoh

Persoalan seorang Wanita yang belum memiliki keturunan kemudian dia mendengar seorang imam membaca surah Nuh...

Oleh karena itu semua Nabi memerintahkan umatnya untuk banyak beristighfar tentunya memiliki syarat-syarat yaitu :

1.Ikhlas
2.Takwa
3.Gantungkan hati dan harapan hanya kepada Allah
4.Tidak ragu-ragu
5.Jangan tergesa-gesa


Surah Al Anbiya setiap nabi menghadapi permasalahan dan Allah selalu memberikan pertolongan dan jalan keluar maka tadabburi Al-Quran dan jangan hanya lewat lisan2 kita..dan akhirnya.. "Al-Quran akan berlabuh di Hatimu"
 Ditutup dengan pesan pendidikan anak

" Sebagaimana hadirnya anak adalah hasil kerjasama yang baik antara ibu dan ayah maka sudah semestinya mereka bekerja sama dalam mendidik anak-anak."
Siapkan lingkungan yang baik terhadap anak-anak kita maka Musuh-musuh Allah tahu maka mereka mengarahkan panah2nya ke wanita-wanita Muslimah.

"Maka pesan Syaikh kepada kaum muslimah untuk mentadabburi surah An-Nisa,dan Maryam"

Tanya jawab : Mengapa sebagian Manusia ketika membaca Al-Quran ditimpa kemalasan ?
Jawab : Tentunya ini dari syaitan maka ketika memulai membacanya memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan.. Jangan hanya dibaca tetapi di tadabburi ..
*Semoga Bermanfaat*

Tabligh Akbar

*"Ketika Al-Quran berlabuh di Hatimu"*
 Bersama Fadhilatus Syaikh *Prof Dr Nashir Bin Sulaiman Al-Umar*Hafidzahullah

Setelah Syaikh memuji Allah dan Bersalawat kepada Nabi Muhammad maka beliau melanjutkan..

"Menjadi suatu keniscayaan bagi kita untuk memperoleh kebahagiaan dan cahaya untuk memenuhi itu semua adalah Al-Quran. Perkataan Allah adalah kebenaran dan tidak ada keraguan dia memberi petunjuk (aqwam) ke jalan yang lurus dan menjadi peringatan bagi kalian agar kalian mendapatkan kebahagiaan."
Kita tahu bahwa dahulu para sahabat Rasulullah pernah hidup dalam kegelapan jahiliah dan pahitnya kebodohan kemudian Allah menurunkan Al-Quran untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya
Al-Quran bukan hanya diturunkan untuk sahabat melainkan Untuk seluruh semesta alam

Pertanyaan...?? Kaum muslimin semua baca Al-Quran bahkan menghafalkannya namun masih sj diantara kita merasakan kegelisahan2 ..dimana /bagaimana Al-Quran menjadi sumber kebahagiaan...?!

"Allah Maha Benar dan Rasul-nya adalah menyampaikan kebenaran berikut akan kita ungkapkan yg menjadi jalan keluar atas permasalahan yang kita hadapi...

Ada apa dengan kaum muslimin...?

1.Sebagian kita hanya berhenti pada melafalkan pada lisan2 padahal Al-Quran harusnya berhenti sampai hati2 kita..

2.Mereka tidak mentadabburi Al-Quran padahal Allah telah berfirman yang artinya Apakah mereka tidak mentadabburi Al-Quran....Alhamdulillah disebagian negara telah mempraktekkan mempelajari, menghafalkan Al-Quran namun tidak sampai pada mentadabburi Al-Quran.. Padahal kebaikan kita yaitu pada mentadabburi Al-Quran. Dan persoalan ini adalah persoalan kita semua karena kurangnya kita mendatangi majelis tadabbur Al-Quran.
Tafsir berbeda dengan tadabbur Al-Quran..
Tadabbur adalah tafakkur dan berusaha bersama dan Mengamalkan ayat Al-Quran, setiap kita diberi akal dan pikiran untuk bisa mentadabburi Al-Quran tetapi tidak semau kita sj melainkan ada metode dan cara dalam mentadabburi Al-Quran

Imam Hasan al-Basri
Mereka menegakkan huruf-hurufnya tetapi tidak menegakkan makna-maknanya mereka membaca namun tidak mengamalkannya

Sebagian kita menganggap meninggalkan Al-Quran ketika tidak membacanya padahal,apakah kita rela Rasulullah mengadukan kita termasuk orang yang meninggalkan Al-Quran..

1.Tidak membacanya
2.Tidak mengamalkannya
3.Tidak berhukum
4.Tidak berobat bukan hanya Ruqiyah tetapi mentadabburi
5.Tidak mentadabburi Al-Quran

Ibnu katsir meninggalkannya yaitu tidak mentadabburi dan Mengamalkannya

Surah An-Nahl "sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu Al-Quran sebagai petunjuk dari segala sesuatu..

Contoh banyak orang mengeluhkan persoalan keluarga dll dalam Al-Quran Allah menggambarkan bahwa Al-Quran itu adalah syifaa atas segala sesuatu ditanyakan kepada Syaikh Utsaimin mengapa dalam Al-Quran tidak ada Surah tentang Syifaa ..? Karena sesungguhnya seluruh Al-Quran adalah Syifaa..

Surah At-Thalak yang Artinya "barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka akan dijadikan baginya jalan keluar" maka amalkan sj ayat ini termasuk dalam surah Di dalam kesulitan ada kemudahan contoh botol air yang di dalamnya ada air yg luar plastik tetapi di dalamnya ada air yang menyegarkan ketika diminum.

Seorang Syaikh mendapati solusi dari masalah dalam surah As-Syurah apa2 musibah yang menimpa kita berasal dari perbuatan tangan kita sendiri..

Bagaimana tadabburnya..?

Jika sy mendapati masalah dalam Rumah tangga maka sy akan tanyakan pada mereka apakah masalah ini adalah musibah..?

Maka sy akan katatakan bahwa penyebabnya adalah dosa sy dan Anda kepada Allah..
Meskipun berasal dari orang lain namun itu semua terjadi di sebabkan oleh dosa kita sehingga Allah mengijinkan itu semua terjadi..! Maka aku akan segera beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah dan banyak sekali persoalan yang selesai baru dengan beristighfar  kepada Allah.
Contoh

Persoalan seorang Wanita yang belum memiliki keturunan kemudian dia mendengar seorang imam membaca surah Nuh...

Oleh karena itu semua Nabi memerintahkan umatnya untuk banyak beristighfar tentunya memiliki syarat-syarat yaitu :

1.Ikhlas
2.Takwa
3.Gantungkan hati dan harapan hanya kepada Allah
4.Tidak ragu-ragu
5.Jangan tergesa-gesa


Surah Al Anbiya setiap nabi menghadapi permasalahan dan Allah selalu memberikan pertolongan dan jalan keluar maka tadabburi Al-Quran dan jangan hanya lewat lisan2 kita..dan akhirnya.. "Al-Quran akan berlabuh di Hatimu"
 Ditutup dengan pesan pendidikan anak

" Sebagaimana hadirnya anak adalah hasil kerjasama yang baik antara ibu dan ayah maka sudah semestinya mereka bekerja sama dalam mendidik anak-anak."
Siapkan lingkungan yang baik terhadap anak-anak kita maka Musuh-musuh Allah tahu maka mereka mengarahkan panah2nya ke wanita-wanita Muslimah.

"Maka pesan Syaikh kepada kaum muslimah untuk mentadabburi surah An-Nisa,dan Maryam"

Tanya jawab : Mengapa sebagian Manusia ketika membaca Al-Quran ditimpa kemalasan ?
Jawab : Tentunya ini dari syaitan maka ketika memulai membacanya memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan.. Jangan hanya dibaca tetapi di tadabburi ..

*Semoga Bermanfaat*

KETIKA 1000 PEMBANGUN BERSATU


Sekedar berbagi kesan dan rasa.
Aku meninggalkan kota Madinah 16 tahun yang lalu.
Sang hamba Allah ini pulang ke tanah air dengan obsesinya.
Obsesi tentang 1000 pembangun.
Membangunkan negeri yang terlelap.
Membangunkan jiwa yang tenggelam dalam kesendiriannya.

Ternyata tidak mudah menyatukan 1000 pembangun.
Karena ada banyak manusia pembangun kau temukan,
Namun sedikit saja dari mereka yang berlapang dada
untuk bersatu dalam sebuah gerak juang yang seiring.
Karena untuk itu,
Engkau tidak hanya harus siap untuk memimpin.
Namun juga harus siap untuk dipimpin.

Banyak ustadz yang siap berdakwah.
Siap mengorbankan sepenuh waktunya untuk umat.
Tapi sedikit yang dapat berlapang dada
untuk menjadi “makmum” dalam perjuangan.
Apalagi jika merasa memiliki kualitas diri yang unggul.
Banyak yang siap untuk didengarkan.
Tapi hitunglah sendiri berapa yang siap mendengar
Atau menjadi penyimak yang baik.
Jika berpendapat, pendapatnya yang harus jadi.
Karena lapang dada telah hilang dari dalam hati.

Tapi di sini,
Aku menyaksikan kejadian menakjubkan.
Banyak orang-orang istimewa yang rela berlapang dada
Untuk menjadi “makmum” dalam kebaikan,
Meski setiap mereka dapat saja meraih dunia
Jika mereka mau.
Sebagian dari mereka seharusnya sudah jadi pejabat besar
Andai berbelas tahun lalu mereka tidak memilih jalan ini.

Tapi apa bahagianya hidup ini,
Jika kakimu tak berderap di atas jalan dakwah?
Mungkin hartamu berlimpah tiada habis
Mungkin rumahmu bak istana merah manggis
Mungkin istrimu seorang wanita cantik dan manis
Tapi bahagiamu takkan sempurna,
Kecuali ketika tapak-tapak jiwamu tak meninggalkan jejak
Di jalan dakwah nan indah!

Di sini,
Aku melihat sekumpulan manusia unggul duduk bermajlis
Setiap mereka sesungguhnya unggul tanpa basa-basi
Tapi mereka tetap duduk penuh kerendahan hati
Menyimak satu demi satu butir pembicaraan
Bahkan menyampaikan sanggahan dengan nada tinggi.
Namun sesudah itu, semuanya luruh dalam pelukan ukhuwah.
Karena begitulah tabiat mereka bermusyawarah.

Pemimpin bukan manusia suci
Yang semena-mena harus kau telan bulat-bulan pendapatnya.
Di sini,
Kau dapat menyanggah dan mendebatnya
Tapi cintamu padanya tak luntur dari jiwa.

Semoga inilah impian yang akan mewujud
1000 manusia pembangun dalam jejak peradaban rabbani.
Oh tidak, bahkan mungkin berjuta-juta manusia pembangun!
Amin.

(Sebuah goresan kesan 20 tahun bersama Wahdah Islamiyah)

Muhibbukum fiLlah,
Muhammad Ihsan Zainuddin